“Pemotongan retribusinya tidak merata tergantung tokonya, ada yang Rp 205 ribu, ada juga yang Rp 225 ribu,” ujarnya.
Diakuinya, dirinya menolak pemberhentian pemotongan diskon ini, sebab selama 6 bulan terakhir pengunjung pasar masih sepi.
“Kalau hujan pengunjung dipastikan tidak ada, pengunjung masih sepi,” katanya.
Pedagang ini menilai, tidak ada langkah tegas dari Pemkot Banjarbaru dalam relokasi Pasar Bauntung ini. Sebab, pedagang di Pasar Bauntung di kawasan lama masih ada.
Baca Juga:Pejabat FCC AS Minta Google dan Apple Hapus Tiktok dari Toko Aplikasi karena Curiga Mata-mata
“Di sini tidak ramai karena pasar di sana masih banyak yang berdagang,” tuturnya.
Lebih jauh dirinya mengharapkan pemberian diskon sewa toko dan lapak di Pasar Bauntung masih dapat diperpanjang sampai perputaran omset stabil.
Termasuk langkah tegas Pemko Banjarbaru dalam merelokasi pedagang yang masih ada di eks Pasar Bauntung.
Pemkot Banjarbaru Hentikan Potongan Retribusi Sewa Toko dan Los Pasar Bauntung
Pemkot Banjarbaru menghentikan potongan retribusi sewa toko di Pasar Bauntung, Banjarbaru mulai Kamis (30/6/2022). Retribusi Pasar Bauntung yang baru berlaku per Juli 2022 ini dengan tarif normal.
Baca Juga:Sapi Sudah Sampai di Kalimantan Dikembalikan Lagi ke Sulawesi, Pedagang Sapi Rugi Besar
Dengan demikian, keringanan retribusi dari Januari hingga Juni 2022 di mana potongannya 45 hingga 55 persen di Pasar Bauntung, tidak diperpanjang oleh Pemkot Banjarbaru.