SuaraKaltim.id - Mengantisipasi terjadinya kasus-kasus kejahatan di wilayah perairan Kaltim, seperti pencurian batu bara, Polda Kaltim mengaku menempatkan kapal dan personilnya di sejumlah wilayah yang dianggap rawan.
Dirpolairud Polda Kaltim Kombes Pol Tatar Nugroho mengatakan, seluruhnya ada sebanyak 23 unit armada kapal yang melakukan patroli di sejumlah titik, di masing-masing markas unit yang merupakan pangkalan gerak.
“Untuk pengamanan di wilayah perairan, di wilayah Polda Kaltim itu kita ada yang namanya markas unit. Markas unit itu adalah pangkalan gerak kita kapal-kapal patroli Polair,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (6/7/2022).
Masing-masing di Berau ada 2 unit kapal, dibantu dari Satpolairud Polres setempat. Kemudian, di Kutai Timur (Kutim) ada 3 unit kapal yang patroli. Yakni di Sangkulirang 2 unit dan di Sangatta 1 unit.
Baca Juga:Sinyal HP Hilang, Simpang Rapak Macet, Kaltim Diduga Blackout Lagi
Kemudian, di Kutai Kertanegara (Kukar) ada 3 unit kapal yang patroli. Yakni, di Muara 1 unit dan 2 unit di Anggana. Lalu, di Bontang 1 unit dan di Paser 3 unit yakni di Muara Kaman dan Tanah Grogot.
“Itu untuk mengantisipasi pencurian batu bara di wilayah itu. Kapal kita ada 23 unit, kita sebar tadi di masing-masing wilayah,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk personil masing-masing markas unit tersebut, ada 3-8 petugas. Tapi katanya, jumlah itu tergantung ukuran kapal.
“Kita jumlah personil semuanya 215 petugas, itu di kapal sekitar 60-an petugas,” tandasnya.
Baca Juga:Aksi Unjuk Rasa Tolak Pendanaan yang Berdampak Krisis Iklim