Maka itu, warga harus sudah dapat memilah jenis sampah mulai dari rumah masing-masing, dengan pendekatan 3R (reuse, recycling dan reduce) sehingga diharapkan dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA.
Ia menambahkan di Kota Balikpapan terdapat beberapa kelurahan yang menjadi percontohan pemilahan sampah organik dan anorganik.
“Yang anorganik memang seharusnya tidak masuk ke TPA, itu sedang diupayakan, di antaranya adalah pengurangan sampah plastik. Kalau sudah dipilah, jumlah yang masuk tentu akan berkurang, yang tadinya sekitar 400 ton, katakanlah menjadi setengahnya,” katanya.
Dengan begitu, menurutnya, nantinya akan dapat memperpanjang layanan TPA.
Baca Juga:Enggak Pakai Uang, di Desa Ini Bayar Pajak Motor Pakai Sampah
“Layanan TPA sampah Manggar ini sekitar tujuh hingga delapan tahun. Namun, itu bisa lebih panjang masa layanannya jika yang masuk ke TPA merupakan sampai organik,” katanya.
Beberapa waktu lalu, dalam rangka memperpanjang layanan TPA, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono memberikan usulan kepada masyarakat yang mampu mengurangi sampah, yang akhirnya nanti dapat memperpanjang TPA sampah Manggar.
“Yang memproduksi sampah sedikit mendapat hadiah. Daripada uangnya untuk mengelola sampah, lebih baik dikasih insentif ke masyarakat sehingga umur landfill menjadi lebih panjang,” pungkasnya