SuaraKaltim.id - DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama para sopir truk pelabuhan ‘kepung’ halaman Balai Kota Banjarmasin, Kamis (28/7/2022).
Para sopir truk ini berkeluh kesah soal BBM solar yang susah diperoleh. Bahkan, harus antre lama di SPBU dan kadang kala tidak mendapatkan BBM sama sekali. Sehingga mereka tidak bisa mengangkut barang dari pelabuhan.
Ratusan massa yang sebagian besar adalah sopir truk pelabuhan memadati jalan depan kantor Wali Kota Banjarmasin untuk menyuarakan aksinya.
Aksi tersebut juga dilakukan dengan konvio di jalan-jalan kota Banjarmasin dengan iring-iringan sekitar 50 mobil truk pengangkut barang.
Baca Juga:Viral, Pemuda Halang-halangi Ambulans Tanpa Alasan yang Jelas, Sopir: Kau Siapa Penguasa?
Ketua DPW ALFI Kalsel Saut Natan Samosir menyampaikan ada 3 tuntutan mereka bersama sopir-sopir truk pelabuhan.
“Kami meminta cabut subsidi solar, kembalikan SPBU kepada yang berhak, dan awasi penyaluran BBM di SPBU,” katanya, melansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Dirinya mengungkapkan keinginan para sopir truk untuk mencabut subsidi solar agar mereka tidak lagi antre berlama-lama di SPBU untuk mendapatkan solar.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemko Banjarmasin Ir Doyo Pudjadi yang menemui demonstran menyampaikan bahwa pihak Pemerintah kota Banjarmasin akan berkomitmen untuk merealisasikan aspirasi yang disampaikan oleh sopir-sopir truk. Dirinya juga menyampaikan bahwa kewenangan Pemko Banjarmasin terbatas dalam pendistribusian BBM ini.
“Pemko meskipun punya kewenangan teknis untuk pendistribusian BBM, namun kewenangan yang lebih yang luas ada pada Pertamina,” katanya.
Baca Juga:Truk Bermuatan Kayu Jatuh ke Jurang di Sumut, Sopir Tewas Mengenaskan
Doyo menyampaikan Pemkot Banjarmasin akan berkordinasi dengan DPRD Kota Banjarmasin dan Pertamina untuk menyelesaikan masalah ini.
Para pengunjuk rasa juga mengancam akan menghentikan pengangkutan logistik dari pelabuhan jika tidak ada solusi yang diberikan oleh pemerintah maupun pihak terkait.
Selain menyampaikan aspirasi di kantor Wali Kota, para pengunjuk rasa juga menyampaikan aspirasinya did epan kantor Pertamina Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin dan berakhir di depan gedung DPRD Kota Banjarmasin.