Virusnya Cepat Menular Seperti Covid-19, Cacar Monyet Diklaim Belum Ada di Kaltim

Setyo mengungkapkan, semua orang bisa saja terpapar. Terutama bagi pelaku perjalanan luar negeri.

Denada S Putri
Jum'at, 29 Juli 2022 | 07:30 WIB
Virusnya Cepat Menular Seperti Covid-19, Cacar Monyet Diklaim Belum Ada di Kaltim
ilustrasi cacar monyet alias monkeypox. (Dok. Envato)

SuaraKaltim.id - Cacar monyet alias monkey pox akhirnya dinyatakan sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Hal tersebut dipertimbangkan karena beberapa kasus penyebaran cacar monyet terus bergerak fluktuatif belakangan ini di sejumlah negara.

Sebagai informasi, cacar monyet terjadi karena virus yang ditularkan lewat kontak fisik hewan terinfeksi. Jika manusia terdeteksi tertular oleh virus cacar monyet, maka manusia bisa menularkannya ke manusia lain.

Yakni dengan lewat kontak sekresi pernapasan, lesi kulit dari orang terinfeksi, hingga benda yang terkontaminasi.

Baca Juga:Sebagian Besar Kasus Cacar Monyet Menyerang Lelaki

Gejala yang dapat dirasakan seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening dan nyeri di beberapa bagian tubuh. Setelah 1-3 hari kemudian, bakal muncul ruam atau lesi pada kulit.

Lalu dari wajah akan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Termasuk bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, dan lepuh berisi nanah.

Disinggung soal kasus cacar monyet di Kaltim, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Setyo Budi Basuki menjelaskan bahwa, belum ada ditemukan kasus tersebut di Benua Etam.

Kendati demikian, ia mengungkapkan, semua orang bisa saja terpapar. Terutama bagi pelaku perjalanan luar negeri.

“Ini rentan, jadi semua orang berpotensi. Tetapi tingkat keparahan yang terjadi itu pada anak-anak dan lanjut usia (lansia). Seperti Covid-19, kalau ada komorbidnya itu juga parah,” ujarnya melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat  (29/7/2022).

Baca Juga:Waspadalah-waspadalah! WHO Sebut Sudah 78 Negara Laporkan Kasus Cacar Monyet

Ia tetap mengimbau masyarakat Kaltim agar bisa melakukan pencegahan dari virus tersebut. Misalnya, dengan menghindari kontak dengan hewan yang jadi sarang virus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini