Capaian Fisik Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Sudah 70,05 Persen

Bendungan yang mampu memproduksi air baku mencapai 2.500 liter per detik ini, disiapkan untuk melayani KIPP IKN Nusantara.

Denada S Putri
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 11:30 WIB
Capaian Fisik Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Sudah 70,05 Persen
Pelaksana Teknis Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Sepaku Semoi Irene Lucas (tengah). [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Pembangunan infrastruktur pendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yakni Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Tmur (Kaltim) sudah mencapai 70,05 persen. Diyakini, pada Januari 2023 bendungan itu bisa rampung.

Hal itu disampaikan Pelaksana Teknis Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Sepaku Semoi Irene Lucas belum lama ini.

"Sampai dengan 2 Oktober 2022, capaian fisik pembangunan bendungan ini sudah 70,05 persen, sedangkan serapan keuangan sebesar 46,58 persen," ujarnya, melansir dari ANTARA, Jumat (7/10/2022).

Bendungan yang mampu memproduksi air baku mencapai 2.500 liter per detik ini, disiapkan untuk melayani kawasan inti pusat pemerintah (KIPP) IKN Nusantara dan warga sekitar. Bahkan diharapkan hingga  masyarakat Kota Balikpapan bisa merasakan manfaatnya.

Baca Juga:Pemerintah Siapkan Insentif untuk Pelaku Usaha dan Investor

Bendungan yang berlokasi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, dan mampu mereduksi banjir sebesar 55 persen ini membutuhkan biaya total Rp 556 miliar.

"Sedangkan masa pelaksanaannya adalah pada 2020-2023 nanti," ucapnya.

Kapasitas tampung bendungan ini adalah 10 juta meter kubik dengan panjang bendungan 450 meter, sementara tipe bendungan adalah urukan tanah homogen.

Dia menuturkan, perencanaan awal pembangunan bendungan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air baku bagi warga Kecamatan Sepaku dan Kota Balikpapan.

"Kemudian, bendungan ini ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020," lugasnya.

Baca Juga:Kembali Bahas IKN Nusantara, Jokowi dan Badan Otorita IKN Bicarakan Rancangan PP Insentif Buat Pelaku Usaha

Dia melanjutkan, selain untuk memenuhi kebutuhan air baku, bendungan yang sumber airnya dari Sungai Tengin tersebut juga berpotensi untuk dijadikan objek wisata.

Untuk itu, pihaknya harus mengatur area khusus dan area publik. Karena, fungsi utama bendungan adalah untuk area khusus, sehingga untuk kebutuhan kunjungan wisata, maka harus dibuatkan kawasan tertentu yang bersifat umum.

"Awalnya target rampung bendungan ini pada Desember 2023, namun ketika Presiden RI datang ke sini dan minta dipercepat pembangunannya, maka kami kebut dan kami optimis dapat tuntas Januari 2023," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini