SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan mengalokasikan anggaran pembangunan bandara di Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu).
Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor saat menerima kunjungan Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, Senin (17/10/2022) kemarin di kantornya.
“Kita akan alokasikan anggaran untuk proyek pembangunan Bandara Ujoh Bilang, Mahakam Ulu ini,” ujar orang nomor satu di Kaltim itu, dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (18/10/2022).
Dukungan itu sebagai komitmen dalam upaya membuka akses koneksi antar wilayah di Kaltim, khususnya di Mahulu. Ia menyebut, Bandara Ujoh Bilang di Mahulu mempunyai posisi penting.
Baca Juga:Moeldoko Tinjau Pembangunan Bandara Lantagi Buton Utara
Saat ini, sarana transportasi menuju Mahulu masih bergantung pada jalur Sungai Mahakam. Sedikitnya, dibutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk bisa ke Mahulu.
Sementara kondisi jalan darat di kabupaten termuda di Kaltim juga masih belum memadai. Karena itu, kembali ia menyatakan, akan mendukung pembangunan bandara di sana.
“Karena itu, kita dukung apa yang hari ini disampaikan Bupati Mahulu terkait progres report rencana proyek pembangunan Bandara Ujoh Bilang,” ucapnya.
Pemprov Kaltim, lanjutnya akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk pembangunan sisi darat Bandara Ujoh Bilang. Termasuk meneruskan ke Pemerintah Pusat.
Karena harapannya, pembangunan bandara tersebut juga mendapat prioritas pendanaan yang bersumber dari APBN, terkait pembangunan sisi udaranya.
Baca Juga:Detik-detik Bos Judi Online Apin BK Tiba di Bandara Kualanamu, Dikawal Ketat Polisi
“Segera disusun draft MoU-nya, insyaallah nanti saya sendiri yang kan menyampaikan ke Kementerian Perhubungan,” lugasnya.
Sementara itu Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh menuturkan, proyek pembangunan bandara dalam proses. Karenanya membutuhkan suntikan anggaran.
“Proses dan tahapan yang telah kita laksanakan sudah pada tahapan 20 dari 21 tahapan,” kata Bonifasius.
“Terima kasih atas perhatian dan respon Pak Gubernur Isran terkait proyek pembangunan Bandara Ujoh Bilang ini.”