Ia menjelaskan, khusus untuk ekstasi memang kurang di Kaltim. Berbeda justru dengan obat daftar G.
”Ini kemarin yang kita prioritaskan sabu-sabu dan obat daftar G,” imbuhnya.
“Ekstasi di Kaltim memang agak kurang, kenapa? karenaOrang Kaltim ini hiburan tapi jarang yang gedek-gedek, kalau karaoke iya, minum iya.”
Lebih lanjut katanya, khusus untuk sabu-sabu, mulai dari 1 kg maupun 200 gram seluruhnya ditangkap di Balikpapan.
Baca Juga:IPW Desak Kapolri Bentuk Timsus, Polda Kaltim Dalami Video Ismail Bolong
“Yang ditangkap Polres jajaran dirilis Poles jajaran masing-masing,” tambahnya.
Ia menambahkan, telah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pencegahan.
“Polda kaltim tidak ada kegiatan pencegahan, hanya penegakan hukum,” lugasnya.