SuaraKaltim.id - Kasus aktif Covid-19 di Bontang kembali meningkat. Dari data Promotor Kesehatan Bontang, tercatat ada 100 kasus aktif per Jumat, (11/11/2022) lalu.
Juru Bicara (Jubir) Tim Satgas Covid-19 Adi Permana mengatakan, tren meningkat karena hasil screening kasus sebelumnya.
Ia menegaskan, meningkatnya kasus membuat kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan kembali. Karena Covid-19 masih ada dan belum hilang.
"Iya meningkat. Memang didominasi pekerja. Jadi prokes harus tetap ditingkatkan," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (13/11/2022).
Baca Juga:Profil dan Perjalanan Karier Farel Prayoga yang Diterpa Isu Meninggal Dunia
Selanjutnya dari total 100 kasus aktif, sebanyak 86 menjalani isolasi mandiri. Sementara, yang dirawat intensif ada 14 orang.
Tidak hanya itu, ia mengatakan angka kematian pun ikut bertambah. Pada 10 N0vember kemarin, ada 1 orang dinyatakan meninggal dunia.
Ia menjelaskan, 1 orang itu merupakan pendatang dan meninggal diduga karena depresi. Serta memiliki penyakit komorbit.
Meski begitu, ia sendiri enggan berkomentar banyak soal pasien meninggal tersebut. Ia meminta untuk ditanyakan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada.
"Kalau soal yang meninggal silahkan tanyakan ke RSUD Taman Husada. Karena, saya baru datang dari luar kota," sambungnya.
Baca Juga:Hoax Penyanyi Farel Prayoga Meninggal Dunia Dibunuh
Jaringan media ini lantas menghubungi Direktur RSUD Taman Husada dr Suhardi. Namun, senada dengan Adi Permana, ia juga enggan berkomentar panjang karena pihak keluarga tidak berkenan dipublikasi.
Meski begitu RSUD Taman Husada akan meningkatkan pengawasan kepada pasien yang dirawat. Khususnya karena Covid-19.
"Kalau yang meninggal saya tidak mau komentar permintaan keluarga. Tapi kalau pengawasan kami akan tingkatkan agar pasien mendapatkan perawatan yang maksimal," tutur dr Suhardi.