SuaraKaltim.id - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim berdampak positif. Khususnya pada sektor perhotelan di Balikpapan.
Untuk diketahui, Balikpapan sendiri berada 89.6 kilometer dari IKN bernama Nusantara tersebut. Jika melewati Jalan Ahmad Yani di wilayah tersebut, hanya memakan waktu selama 1 jam 56 menit saja.
Mayotitas yang ingin ke IKN memang bisa melewati Kota Minyak. Baik melalui jalur laut ataupun udara.
Selain itu juga masyarakat sekitar IKN juga sangat terdampak. Sepaku yang kini merupaan Kawasan Inti IKN yang sebelumnya jarang mendapat kunjugan, mendadak ramai. Bahkan tamu dari berbagai negara.
Baca Juga:Rencana Kemah di IKN, Relawan Jokowi Dituding Bikin Takut Investor: Ini Mau Berpolitik atau Bisnis
“Sejak ditetapkannya Provinsi Kaltim menjadi Ibu Kota Nusantara, alhamdulillah okupansi perhotelan di Kota Balikpapan mengalami peningkatan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (11/12/2022).
Mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim itu menyebutkan, kondisi tersebut juga ikut menggerakkan perekonomian masyarakat. Karena, kini banyak kegiatan yang di gelar di IKN, dari beragai Lembaga maupun instansi.
“Banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Kota Balikpapan, baik itu dari pemerintahan untuk perencanaan pembangunan IKN sendiri, serta beberapa individu atau pengusaha yang datang ke Balikpapan,” ucapnya.
Apalagi kini akses jalan khususnya dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju IKN terus dikebut pengerjaannya. Sehingga, akan makin memudahkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan telah mengagendakan menggelar Upacara HUT Kemedekaan RI pada 2024 di IKN.
Baca Juga:Sambut IKN Nusantara, Wulandari Bangun Laksana Luncurkan Pentacity Hotel
“Dengan beberapa kegiatan untuk investasi ke depan, sehingga berdampak pada okupansi perhotelan maupun peningkatan perekonomian daerah,” lugasnya.