SuaraKaltim.id - Tingkat pengangguran terbuka Kota Bontang menurun di 2022 kemarin. Hal itu berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) di mana angka pengangguran sebanyak 7.742 orang per Agustus di tahun tersebut.
Dibandingkan 2021 lalu, jumlah pengangguran di Bontang sebanyak 8.935 orang. Artinya, jumlah penurunan angka pengangguran di Kota Bontang sebanyak 1.193 orang.
Kepala BPS Bontang Widiantono mengatakan, faktor utama dalam menurunnya angka pengangguran ialah meningkatnya lapangan kerja pasca Covid-19. Apalagi di Bontang pada 2022 lalu angka pencari kerja mencapai 99.150 orang. Meningkat sebanyak 9.079 orang dibanding Agustus 2021 lalu.
Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami kenaikan sebesar 5,45 persen poin menjadi 72,08 persen.
Baca Juga:Basri Rase Habiskan Rp 450 Juta Buat Perjalanan ke Eropa, Ngapain?
Selain itu, sebagai wilayah industri memang jumlah lowongan kerja juga sepanjang 2022 lalu meningkat dengan pesat.
"Data pengangguran sesuai dengan data survei angkatan kerja nasional. Panduannya juga jelas. Menurun juga karena kebutuhan kerja meningkat," kata Widianto, dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (21/02/2023).
Kendati demikian secara presentase, Bontang masih menduduki posisi pertama tingkat penganggurannya di Kaltim. Yaitu, 7,81 persen.
Disusul Kota Balikpapan 6,90 persen, Samarinda 6,78 persen, lalu Kutai Timur (Kutim) 6,48 persen. Tetapi katanya, jumlah penurunan angka pengangguran di Bontang di 2022 termasuk yang paling signifikan dibanding 9 kabupaten dan kota di Kaltim.
Dalam metode pengambikan sampling, BPS Bontang memiliki dua cara sesuai dengan ISLS 19, dan ISLS 13.
"Jadi sudah jelas indikator yang ditentukan. Pengangguran tahun ini turun. Semoga terus bertahan. Apalagi penggalakan program pariwisata. Jadi banyak warga yang juga menjadi kelompok UMKM," pungkasnya.