SuaraKaltim.id - Sejumlah bahan pangan asal ternak di Kalimantan Timur (Kaltim) diyakini aman hingga Hari Raya Idul Fitri pada pekan ketiga April mendatang.
Selain stok yang cukup, dinas setempat juga selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dalam pemenuhannya. Hal itu disampaikan Kabid Pasca-Panen dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan (Disnak) Kaltim Siti Saniaun Sa'adah belum lama ini.
"Untuk ayam pedaging misalnya, tingkat ketersediaan saat ini mencapai 46.286 ton, sedangkan kebutuhan untuk Ramadhan dan menjelang Idul Fitri sebanyak 34.821 ton," ujarnya, melansir dari ANTARA, Senin (27/02/2023).
Begitu pula dengan komoditas lain. Seperti, telur ayam broiler yang diyakini cukup dan dalam pengadaannya.
Baca Juga:Dilema Pemprov Kaltim, Tak Mau Terus Bergantung sama SDA, tapi Masih Bingung Tingkatkan SDM
Dia mengatakan, semua itu disesuaikan dengan daya serap pasar atau sesuai dengan permintaan masyarakat. Yakni, untuk kebutuhan telur di Kaltim per tahun sebanyak 15.226,6 ton.
Dia menjelaskan, dari kebutuhan telur ayam yang mencapai 15.226,6 ton tersebut,peternak lokal mampu memenuhi sebesar 60 persen atau sebanyak 9.135,9 ton. Sedangkan kekurangannya yang sebesar 40 persen atau 6.090,7 ton didatangkan dari luar Kaltim.
"Saat ini stok telur di Kaltim yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri mencapai 7.612,29 ton, jadi masih aman hingga beberapa bulan ke depan, sedangkan kekurangan secara keseluruhan sepanjang tahun ini, tentu kami koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendatangkan dari luar," katanya.
Dia melanjutkan, untuk kebutuhan daging sapi potong di Kaltim per tahun 60.000 ekor per tahun atau mencapai 56.862 ton. Kebutuhan sebanyak ini hanya sekitar 28 persen atau sebanyak 16.800 ekor, setara dengan 15.921,36 ton daging sapi yang mampu dipenuhi oleh peternak lokal.
Sedangkan kekurangannya yang sebesar 72 persen atau 43.200 ekor sapi, setara dengan 40.940,64 ton daging, harus didatangkan dari luar Kaltim, terutama dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:Perkuat Ketahanan Pangan, Kemenko Perekonomian Dukung Pupuk Kaltim Kembangkan Agrosolution
Kebutuhan daging sapi per bulan di Kaltim sebanyak 4.738,5 ton, sedangkan ketersediaan hingga Maret 2023 sebanyak 2.464,09 ton, sehingga secara faktual memang masih kurang, namun masyarakat tidak perlu khawatir karena kekurangan dapat dipenuhi dari daging beku yang secara berkala dan rutin didatangkan distributor dari luar daerah maupun luar negeri.
"Mengingat masih minimnya kemampuan peternak lokal dalam memenuhi kebutuhan daging, tentu hal ini menjadi tantangan bagi kami sekaligus menjadi peluang besar bagi masyarakat Kaltim untuk membuka usaha peternakan sapi, baik usaha pembibitan maupun sapi potong," jelasnya.