SuaraKaltim.id - Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) mengatakan banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) muda yang berminat pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Bahkan ia mengklaim sejauh ini belum ada ASN yang menolak. Hal itu disampaikan belum lama ini. Ia bahkan mengklaim tidak ada ASN muda yang tak mau.
"Sejauh ini tidak ada yang tidak mau, justru yang ingin pindah anak muda banyak ya," katanya, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (16/03/2023).
Rencananya ada 16.000-an ASN hingga Aparat Hukum yang akan dipindahkan ke IKN. Selain itu, kawasan super-block untuk rumah dinas juga sudah disiapkan oleh Kementerian PUPR.
Baca Juga:ASN Belum Nikah Pindah Duluan ke IKN, Benarkah?
"Sejauh ini saya tidak ada yang merasa keberatan, tapi yang menulis surat untuk ikut pindah justru ada, terutama anak-anak muda yang punya kemampuan teknologi dan punya semangat tinggi, kira kira begitu," ucapnya.
Alasannya ASN mau pindah yang diungkapkan kepadanya karena tidak ada kemacetan, serta berbagai fasilitas berbasis digital, hingga udara yang lebih segar.
Selain terkait isu ASN single yang bakal pindah duluan Azwar masih belum ada mandatori untuk itu. Menurut dia saat ini tengah mempertimbangkan untuk memberikan insentif bagi ASN yang mau pindah.
"Kami tidak ada, tidak ada pertimbangan itu. Pertimbangan kami justru ada insentif di sana termasuk yang kami pikirkan bagaimana teman ASN ini pindah tapi tidak kepikiran anaknya, sekolah anaknya, maka kami sampaikan kepada Kepala Otorita dan Gubernur DKI kemarin untuk sekolah segera ada disana," sebutnya.
Sebelumnya, pemerintah sudah menyiapkan beberapa fasilitas yang akan diberikan kepada ASN yang pindah ke IKN. Paling utama adalah hunian bagi ASN lengkap dengan fasilitas seperti area olah raga dan sarana penunjang lainnya.
Baca Juga:Fasilitas Apartemen hingga Insentif untuk 16 Ribu ASN yang Dipindah ke IKN Nusantara
Kemudian pemerintah juga memberikan berbagai tunjangan kemahalan, biaya pindah, dan flexible facility arrangement yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap ASN.
Lebih rincinya komponen yang dibiayai pemerintah meliputi uang harian selama proses pemindahan, biaya pengepakan dan biaya angkutan barang, biaya transportasi, dan biaya tunggu atau biaya penginapan transit di Balikpapan.
Pemerintah tidak hanya akan menanggung biaya bagi para PNS, melainkan juga terhadap keluarganya, hingga asisten rumah tangga (ART) yang dimiliki.