SuaraKaltim.id - Sosok Kepala Desa bernama Gaguk menjadi sorotan publik setelah video demo puluhan warga viral di media sosial. Dalam video warga yang berdemo meminta Gaguk untuk kembali maju sebagai Kades Kaliasri, Malang, Jawa Timur.
Dilihat dalam video yang diunggah ulang akun Instagram @fakta.id, tampak warga berdemonstrasi lantaran kades tersebut menolak kembali maju dua periode. Bahkan, sejumlah warga menjemput paksa Gaguk ke sebuah balai desa.
Kedatangan Gaguk pun disambut para warga dengan penuh keharuan. Tampak pria yang mengenakan kaos hitam itu menyalami para warga yang sudah menantinya.
Berdasar pria yang menjelaskan video viral itu, Gaguk pun tak bisa menahan air matanya atas tuntutan dari warga yang memintanya maju di periode kedua Kades Kaliasri.
Baca Juga:Sempat Menolak, Bos Tebu Gaguk Akhirnya Mau Maju Lagi Jadi Kepala Desa Kaliasri Usai Didemo Warga
"Bahkan belia merasa terharu, menangis. Tak kuat akan sambutan dari masyarakat. Bahkan masyarakat juga ikut menangis," kata pria dalam video tersebut, disadur Kamis (20/04/2023).
Atas tuntutan warga, Gaguk pun menerima dorongan untuk kembali menjadi Kades. Berdasarkan narasi dalam unggahan video, selama menjabat Kades Kaliasri, Gaguk disebut tak pernah menerima gaji.
Selain itu untuk menuju kantor desa dari rumahnya yang berjarak lebih kurang 500 meter, Gaguk memilih naik sepeda onthel.
Sontak aksi demo warga agar Gaguk maju dua periode sebagai Kades disorot hingga menuai beragam komantar netizen. Lantaran dianggap sosok yang langka, Kades Gaguk pun banjir simpatik dari warganet.
Bahkan, ada warganet yang menyindir soal kades lainnya yang mendapatkan fasilitas sepeda motor.
Baca Juga:Sampai Demo di Balai Desa, Apa Alasan Warga Kaliasri Maksa Gaguk Jadi Kades Lagi?
"Beda dengan kades NMAX," sindir warganet lainnya.
"Merinding gw baca berita bahagia ini," kata warganet yang lain disertai emoji tertawa.
"Kades limited edition. SeIndonesia cuma ada 1," timpal warganet lainnya.
"Andai semua pejabat seperti beliau, seperti nya dunia bakal kiamat," tulis warganet.
Kontributor : Muhammad Indian Rais