Sempat Dinyatakan Hilang, Pria 50 Tahun Asal Kutim Ditemukan di Dalam Perut Buaya

Berbagai upaya dilakukan untuk mencari keberadaan Sublik.

Denada S Putri
Selasa, 27 Juni 2023 | 20:06 WIB
Sempat Dinyatakan Hilang, Pria 50 Tahun Asal Kutim Ditemukan di Dalam Perut Buaya
Sublik dievakuasi dari dalam perut buaya. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Predator yang berkeliaran di perairan Kutai Timur (Kutim) kembali menelan korban. Dari dalam perut buaya itu, ada jasad seorang pria paruh baya yang sempat dinyatakan hilang pada Minggu (25/06/2023).

Korban bernama Sublik (50) dinyatakan hilang saat mencari siput di perairan Sungai Lebur, Desa Mandu Pantai Sejahtera. 

Karena tak kunjung pulang, pihak keluarga yang khawatir dengan keberadaan Sublik, melapor kepada Tim SAR Kutim.

Berbagai upaya dilakukan untuk mencari keberadaan Sublik yang diketahui hanya meninggalkan kapal yang biasa ia gunakan mencari siput untuk dijual ke pasar. 

Baca Juga:3 Cara Jadi Pria Stoic yang Disegani, Patut Dicoba!

Saat menyusuri sungai. Sekelibas, muncul seekor buaya dari dalam air. Tim yang dibantu oleh pawang, lalu menangkap reptil tersebut untuk dibawa ke daratan.

Setibanya di daratan, perut buaya itu kemudian dibelah. Dan benar saja, dugaan keluarga jika Sublik diterkam buaya terbukti saat melihat kondisi Sublik yang sudah tercabik-cabik dalam perut predator mematikan itu.

"Tim SAR Gabungan beserta warga melakukan pembelahan perut buaya dan menemukan korban didalam perut buaya dalam keadaan MD (meninggal dunia)," ungkap Kepala Tim Rescue Pos SAR Kutim, Bongga Losong, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (27/06/2023). 

Dari penemuan tersebut, jasad korban lantas dievakuasi dan dikeluarkan dari dalam perut buaya tersebut dan selanjutnya dibawa oleh tim medis. 

Atas ditemukannya korban Tim SAR Kutim kemudian memutuskan untuk mengakhiri operasi pencarian dan kembali ke kesatuan masing-masing. 

Baca Juga:Geger! Kondisinya Sudah Kaku, Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Aliran Curug Rahong Cisewu Garut

"Dengan ditemukannya korban maka Ops SAR diusulkan untuk ditutup dan seluruh unsur SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dilanjutkan dengan kesiapsiagaan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini