SuaraKaltim.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mempunyai ambisi agar pelaksanaan upacara HUT RI ke-79 tahun depan berlangsung di IKN. Lokasi yang ditentukan yakni Istana Negara IKN yang saat ini masih dalam progres pembangunan.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim menjelaskan, saat ini sudah 20 persen progres pembangunan infrastruktur istana negara.
"Fisiknya sudah di lantai 2. Kantor presiden sudah di lantai 3-4 terkejar 2024. Tentu terus kita kejar pengerjaannya. Juli 2024 itu harus selesai ya," jelasnya, dikutip Minggu (20/08/2023).
Dia menuturkan, secara keseluruhan pembangunan infrastruktur IKN sudah mencapai 37 persen. Hal itu meliputi bendungan sepaku semoi, intake air sungai sepaku, kantor kemenko, rumah tapak menteri, istana presiden, rumah mensesneg.
Baca Juga:Sosok Panglima Pajaji, Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo yang Tentang Pembangunan IKN
"Termasuk semua infrastruktur dasarnya jalanan air minum, air limbah, pengelolaan sampah," tambah Silvi.
Dengan mengusung konsep kota hijau tentu dalam pembangunannya ditemukan beberapa kendala. Paling utama kondisi alam sendiri. Agar dalam pembangunan infrastruktur tetap memperhatikan aspek lingkungan.
"Kita bangunnya di tengah hutan. Kontur tanah tidak rata, berbukit. Pendekatan cara pembangunan yang harus memperhatikan dampak lingkungan. Kita tidak bisa sembarangan babat pohon. Termasuk kondisi tanah yang butuh penanganan khusus. Perlu di treatment dulu tanahnya," katanya.
Selain istana presiden, OIKN juga tengah mempersiapkan membangun Balaikota yang nantinya menjadi kantor pusat Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjalankan fungsi pemerintah daerah khusus (pemdasus).
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim mengatakan Balai Kota IKN tersebut nantinya akan dibangun di kawasan Titik Nol IKN.
Baca Juga:3 Artis yang jadi Pengisi Acara HUT RI, Lagi-lagi Dangdut Koplo Menggoyang Istana Negara
Saat ini sudah masuk tahap desain di Kementerian PUPR dan ditargetkan konstruksinya bisa dimulai tahun ini, kemungkinan kuartal IV.
"Ini lokasinya di titik nol itu, disitu akan dibangun. Sekarang tahap desain oleh PUPR, targetnya mulai dieksekusi tahun ini juga," kata Silvia.
Lebih lanjut, Balaikota nantinya akan diselesaikan secara bertahap. Tahap pertama setidaknya ada satu bangunan pada Agustus 2024 nanti.
"Agar mulai berkantor. Sembari meneruskan pembangunan selanjutnya. Pemdasus di situ terintegrasi. Tempat pelayanan publik di situ," tambahnya.
Dia memberikan sedikit bocoran terkait desain Balaikota nanti akan mengusung konsep kota hijau dan pintar. Area terbuka tentunya akan menjadi identitas utama Balaikota.
"Balaikota akan berada dalam satu sumbu dengan istana dan sumbu kebangsaan," katanya.
Untuk anggaran yang dipersiapkan yakni sekitar Rp 400 Miliar. Saat ini sedang proses desain oleh Kementerian PUPR. Setelah itu dilakukan tender dan langsung dikerjakan.
Kontributor: M Rifaldi