Harapan yang sama juga muncul dari pedagang yang sudah berjualan selama 18 tahun ini. Dimana Pemkot Bontang harusnya lebih perhatian untuk bisa memberikan sarana dan prasarana pedagang untuk berjualan.
Usaha Sumiati juga tidak jauh berbeda dengan pedagang lainnya. Dimana yang dijual pedagang lainnya. Misalnya seperti jajanan ikan kering, terasi, pepik, rumput laut, ikan tenggiri asin, dan yang lainnya.
Harga jual juga bervariasi mulai dari Rp 15-150 ribuan. Disinggung soal pendapatan Sumiati mengaku tidak menentu. Dirinya bilang cukup untuk lebituhan sehari-hari dan membayar sewa lapaknya.
"Kita sudah lama berjualan disini. Tapi kok yah lapak kami dibiarkan menyewa dan tidak sapat fasilitas. Padahal Bontang Kuala ini destinasi wisata," terang Sumiati.
Baca Juga:Suhu Panas Terjang Bekasi, Pedagang Es Batu Panen Cuan: Bisa Dapat Omset Jutaan per Bulan
Lapaknya pun juga sedikit tertutupi dengan tulisan I Love Bontang Kuala. Kadang juga para pendatang melewati lapaknya dan memilih langsung masuk kedalam kampung diatas air.
Pedagang disini juga masuk dalam anggota Kelompok Mitra Bahari. Kata dia pedagang disini juga masuk dalan kelompok bernama Mitra Bahari. Didalamnya beranggotakan 10 pedagang.
"Ini saja lapak kami tertutupan tulisan didepan. Jadi sudah sepantasnya kita bisa dipindah ke tempat yang layak," pungkasnya.