SuaraKaltim.id - Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menekankan pentingnya pemerintah pusat bersikap transparan terhadap investasi di Ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Ia mengungkapkan, transparansi merupakan bentuk keterbukaan dalam melaksanakan suatu proses kegiatan pembangunan.
"Hari ini semua keuangan harus transparan dan akuntabel serta bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (01/11/2023).
Sebab tanpa tranparansi, katanya, besar kemungkinan akan muncul penyimpangan dalam proses penegakan hukum.
Baca Juga:Ridwan Kamil Diundang Khusus Presiden Jokowi Keliling IKN, Bakal Jadi Menteri?
"Kita berharap sinergitas antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Otorita IKN melakukan hal tersebut secara maksimal," ucapnya.
Ia menjabarkan, tujuannya harus transparan adalah agar masyarakat mendapatkan informasi secara baik terhadap proses pengelolaan administrasi pemerintah.
"Seperti misalnya izin usaha yang dikeluarkan pemerintah, sehingga warga mengetahui mekanisme perizinan tersebut," lugasnya.
Untuk diketahui, pada hari yang sama Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan groundbreaking pembangunan Bandar Udara (Bandara) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bandara tersebut, akan menelan anggaran mencapai Rp 4,3 triliun. Pembangunannya ditarget satu tahun, yakni dari 2023-2024 nanti. Ia menegaskan, bandara tersebut akan mendukung pelayanan pemerintahan di IKN.
Baca Juga:Bandara IKN Disebut Jokowi Beroperasi penuh di Desember 2024
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini pembangunan Bandar Udara Ibu Kota Nusantara secara resmi saya nyatakan dimulai,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com.
Bandara IKN akan memiliki panjang runway 3.000 meter dan lebar 45 meter, taxy way 290 meter dan panjang apron 470 meter. Bandara ini juga akan memiliki jalan relokasi sepanjang 4 km.
“Saya yakin Bandara IKN akan meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung pengembangan potensi daerah serta mengakselerasi pembangunan yang sedang berproses,” ucap orang nomor satu di Indonesia tersebut.