SuaraKaltim.id - Ada 4 ruangan di Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BPJN) Kalimantan Timur di Jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan Selatan, disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai operasi tangkap tangan (OTT).
Dari pernyataan sekuriti di kantor tersebut, ada beberapa orang yang diduga petugas KPK mendatangi kantor itu. Ia menjelaskan, tim dari KPK masuk lalu naik ke lantai 2 gedung.
"Kayaknya ada orang kesini, mungkin KPK. Cuma saya nggak tahu kalau kasus itu, baru pagi tadi saya baca berita," ucap sekuriti yang enggan disebutkan namanya itu, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (24/11/2023).
Ia menyebutkan, setelah orang-orang tak dikenalnya itu pulang, petugas sekuriti baru menyadari beberapa ruangan yang disegel di lantai 2 tersebut.
Baca Juga:OTT di Kaltim, Identitas Pejabat hingga Barang Bukti Belum Dibeberkan KPK
"Pokoknya ada beberapa ruangan, yang saya lihat ruangan Kabid juga (disegel)," imbuh pria itu.
Sekuriti pun tidak mengizinkan awak media untuk mengambil gambar. Diduga karena tak mendapatkan izin dari orang yang berwenang darinya.
"Kami belum berani juga (mengizinkan ambil gambar). Nggak ada perintah dari atas," lugasnya.
Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan OTT di Kabupaten Paser pada Kamis (23/11/2023) malam. Salah satu gedung kantor dari kontraktor juga disegel.
Info pejabat Polres Paser yang enggan disebutkan namanya, kontraktor yang ditangkap berinisial AR. AR berkantor di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanah Grogot.
Baca Juga:OTT KPK di Kaltim, Pintu Kantor PT Fajar Pasir Lestari Disegel: Dalam Pengawasan
Penangkapan dilakukan seluruhnya oleh petugas KPK. Polres Paser sendiri tidak ada terlibat.
"Silahkan langsung lihat ke kantornya," kata perwira Polres itu, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Penelusuran media di kantor tersebut yang merupakan kantor PT Fajar Pasir Lestari. Kondisi kantor sudah ada segel bertuliskan "Dalam Pengawasan KPK". Segel itu tertempel diikuti dengan pesan di depan pintu kantor.
Tak ada aktivitas di kantor tersebut dan tidak ada satupun pegawai. Dari jaringan media ini juga, disebut penelusuran dilakukan ke rumah mewah AR yang diduga tempat OTT di Jalan Pangeran Menteri.
Di sana, tak ada aktivitas dan orang terlihat, pagar besar rumah juga tertutup.