HS, Pria 45 Tahun di Samarinda Nekat Curi HP Pelajar SMP

Pelajar berinisial AR itu berjalan santai sambil sibuk memainkan ponsel.

Denada S Putri
Senin, 27 November 2023 | 20:45 WIB
HS, Pria 45 Tahun di Samarinda Nekat Curi HP Pelajar SMP
Ilustrasi pencuri HP. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pria berinisial HS (45) nekat merampok seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Samarinda. Tindakan nekat itu dilakukan HS pada Sabtu (25/11/2023).

Kala itu, Pukul 10.30 Wita korban yang masih berseragam pramuka melintas seorang diri di Jalan Pipit, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Pelajar berinisial AR itu berjalan santai sambil sibuk memainkan ponsel.

Tanpa ia sadari seorang pria dewasa telah mengikutinya dan mendadak menghalau jalan bocah SMP tersebut. Saat itu HS langsung melayangkan ancaman yang apabila korban tidak memberikan ponselnya maka akan dipukul dan dibunuh.

Ancaman itu rupanya tak membuat korban gentar. Ia menolak dan berusaha melarikan diri. Tentu saja langkah kecil AR mampu disusul HS. Kaki pelajar itu ditekel hingga tersungkur jatuh.

Baca Juga:Hetifah Sebut Samarinda Miliki Potensi Besar untuk Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial Indonesia Timur

"Saat itu pelaku langsung merampas handphone korban lalu berupaya kabur," jelas Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang AKP Rachmad Aribowi, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (27/11/2023).

Tersangka pencurian ponsel HS. [Presisi.co]
Tersangka pencurian ponsel HS. [Presisi.co]

Tak mau kalah dengan keadaan, korban masih sempat meneriaki pelaku dengan sebutan maling. Beruntung warga setempat merespon cepat teriakan AR dan langsung mengejar HS.

Aksi kejar mengejar pun tak terhindarkan. Karena terdesak HS sempat berupaya bersembunyi di gorong-gorong Jalan Dirgantara.

"Tapi upaya itu gagal karena ada yang melihat pelaku masuk gorong-gorong," imbuh AKP Rachmad Aribowo.

Atas perbuatannya HS dijerat Pasal 365 Ayat (1) tentang pencurian dengan kekerasan dan terancam pidana 9 tahun penjara.

Baca Juga:Mengintip Wisata Unik Taman Lampion Mahakam di Samarinda

"Pengakuannya kepepet. Perlu uang. Jadi pas lihat ada anak-anak jalan sendirian munculah niat itu. Jadi mau ambil hpnya buat dijual," tandas perwira polisi berpangkat tiga balok emas tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini