SuaraKaltim.id - Investor menunggu penetapan batas wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yakni di Kecamatan Sepaku untuk melakukan investasi di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) PPU Hadi Saputro belum lama ini.
"Nantinya kawasan IKN akan terbatas dilalui kendaraan, terutama kendaraan besar," katanya, melansir dari ANTARA, Selasa (28/11/2023).
Untuk diketahui, PPU merupakan daerah yang dekat dengan ibu kota negara baru Indonesia nanti. PPU menjadi lokasi paling strategis bagi penanam modal (investor).
Baca Juga:Akmal Malik Ungkap Strategi untuk Tingkatkan Potensi Ekonomi di Sekitar IKN
"Tidak mungkin investor membangun industri, pergudangan, pabrik, wisma pekerja dan lainnya di dalam wilayah IKN," ujarnya.
Sampai saat ini, sejumlah investor yang berminat menanamkan modal di PPU belum memberikan kepastian. Alasannya, karena menunggu penetapan batas wilayah ibu kota negara baru Indonesia.
Namun, jika sudah ada penetapan batas wilayah IKN, Hadi Saputro optimis perusahaan akan menentukan lokasi yang sesuai untuk melakukan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tercatat di Dinas PMTSP Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 12 investor yang menyatakan berminat menanamkan modal di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Perusahaan yang berminat melakukan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga:Jumlah Insentif dan Simulasi Pemindahan ASN ke IKN Sudah Difinalisasi Pemerintah
"Berbagai sektor investasi yang akan dibangun perusahaan itu seperti transportasi, pergudangan, real estate, mall hingga energi solar panel," ungkapnya.
Kendati belum ada yang secara resmi menyatakan bakal menanamkan modal, tetapi sejumlah investor tertarik dengan potehi investasi di daerah berjuluk Benuo Taka itu dengan intensif melakukan konsultasi.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya mempersiapkan fasilitas pendukung agar investor tertarik untuk menanamkan modal di daerah asal IKN itu, kata Hadi Saputro.