SuaraKaltim.id - Agenda kampanye terselubung di kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ketua RT di Bali beberapa waktu lalu turut dikomentari Wali Kota Bontang Basri Rase.
Kepada wartawan Basri mengatakan, tidak ada instruksi kepada Udin Mulyono untuk memanfaatkan bimbingan teknis (bimtek) sebagai sarana kampanye. Apalagi Udin bukan sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melainkan simpatisan saja.
Kegiatan yang diselenggarakan pihak Kecamatan, lanjut Basri, menjadi tanggungjawab Camat. Seharusnya, persoalan ini bisa diklarifikasi ke Camat penyelenggara.
"Saya tidak ada instruksi. Pas agenda saja saya tidak hadir. Jadi bisa tanya ke Kecamatan," ucap Ketua DPC PKB Bontang ini, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (31/1/2024).
Sebelumnya, ramai tersiar rekaman suara Udin Mulyono meminta dukungan ke peserta bimtek yang digagas Pemkot Bontang.
Dalam rekaman itu, Udin Mulyono meminta peserta agar memilih kembali Wali Kota Basri Rase. Bahkan juga tidak lupa untuk memilih para Calon Legislatif dari Parpol PKB.
Bahkan, sampai terucap Udin Mulyono menjanjikan bakal memperjuangkan kenaikan gaji ketua RT menjadi Rp 1,5 juta.
Saat dikonfirmasi, Udin Mulyono tidak menapik kabar informasi tersebut. Dia bahkan mengakui kalau yang tersebar itu merupakan suaranya.
Tetapi, saat disingging lokasi Udin tidak mengingat begitu persis. “ Iya itu waktu (bimtek) di Makassar atau Bali, saya lupa. Ya, aman saja, ini tahun politik wajar saja kalau ada yang merekam,” kata Udin Mulyono.
Baca Juga:Lurah Belimbing Diperiksa Bawaslu Bontang Terkait Dugaan Intervensi Politik