SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengklaim pembangunan terus menunjukkan hasil yang positif di wilayah mereka. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik belum lama ini.
Capaian tersebut bisa dilihat dari angka kemiskinan ekstrem di Kaltim yang turun dari 1,6 persen pada 2022 menjadi 0,10 persen di akhir 2023 lalu. Sementara itu, inflasi dapat dikendalikan pada kisaran 2,9 persen.
Menurutnya, hal itu berkat sinergi yang baik dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kaltim. Baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, hingga kelurahan dan desa.
“Jadi, tidak ada yang namanya Superman, yang ada adalah Super Tim. Pemerintah ini adalah Super Tim. Di sana ada Gubernur, Kapolda, Pangdam, Danrem, Kajati dan lainnya,” kata Akmal Malik dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (11/02/2024).
Baca Juga:Politik Ramah Anak Muda, Menarik Minat Gen Z untuk Berpartisipasi dalam Pemilu
Akmal bersyukur mendapat amanah untuk memimpin orkestrasi pembangunan di Kaltim. Dengan semangat itu, maka sinergi orkestrasi ini katanya harus terus dilakukan. Termasuk, dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota juga perusahaan.
Kemiskinan ekstrem yang berhasil diturunkan secara drastis, lanjut Akmal, berhasil dilakukan berkat program pembangunan rumah layak huni yang dikontribusikan melalui community social responcibilty (CSR) perusahaan.
“Tidak ada yang paling hebat. Saya percaya dengan proses. Kita bersyukur, kemiskinan ekstrem di Kaltim terendah secara nasional."
“Sukses ini bukan hanya berkat kolaborasi dengan Forkopimda, tapi juga dengan para pelaku usaha,” tandasnya.
Baca Juga:6.000 Personel TNI Dikerahkan, Amankan Pemilu di Kaltim, Kaltara, dan Kalsel