"Saya kira Rp 1,2 triliun untuk kementerian BUMN itu bukan uang yang besar, itu uang kecil," sebutnya, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Baca juga: Jokowi Ingin Indonesia Mandiri Pangan di Tengah Sulitnya Impor Bahan Pokok
Mantan Gubernur DKI dan Walikota Solo itu pun berharap dengan kehadiran pabrik ini dapat mengatasi kebutuhan pupuk dalam negeri yang terus meningkat.
Dari catatan yang dimiliki Jokowi dari kebutuhan amonium nitrat nasional, 21% di antaranya dipenuhi dengan impor, pabrik di Bontang bisa mengurangi impor hingga 8%.
Baca Juga:Pengamanan 3 Lapis dengan 900 Personel Gabungan untuk Kunjungan Jokowi ke Bontang
Namun, Jokowi sendiri ingin agar 21% kebutuhan bahan baku yang diimpor benar-benar bisa disubstitusi dengan produk dalam negeri.
"Jadi perlu diteruskan agar 21% itu rampung semuanya. Jadi betul-betul bisa kita pegang," kata Jokowi.