SuaraKaltim.id - Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Balikpapan Muhammad Andi Yusri mengatakan kehadiran Pasar Ramadan dinilai cukup berpotensi meningkatkan industri pariwisata khususnya wisata kuliner.
“Pasar Ramadan sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Balikpapan,” katanya, melansir dari ANTARA, Minggu (17/03/2024).
Ia mengatakan, Pasar Ramadan merupakan tempat bagi masyarakat untuk mencari berbagai macam makanan dan minuman untuk kebutuhan berbuka puasa.
Sehingga kegiatan tersebut dinilai sangat bermanfaat mengakomodasi para pelaku usaha kuliner meningkatkan pendapatannya.
Baca Juga:Tim Khusus Dikerahkan! Polresta Samarinda Tindak Tegas Balap Liar di Bulan Ramadan
Andi Yusri menyebutkan untuk tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan kemudahan izin untuk membuka lokasi Pasar Ramadan, yang penting tidak mengganggu ketertiban umum seperti membuka di atas trotoar dan lainnya.
“Pasar Ramadan jumlahnya semakin meningkat, jumlahnya lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Bahkan kata Andi Yusri pada Jumat lalu Pemerintah Kota Balikpapan menghadirkan Pasar Ramadan Drive Thru di halaman Masjid Balikpapan Islamic Center (BIC), Balikpapan Selatan dibuka mulai tanggal 15 hingga 31 Maret, dengan jam buka 15.00-19.00 Wita.
Dikemukakannya, di pasar itu tak hanya menyediakan berbagai produk UMKM maupun kuliner khas Ramadan, namun juga tersedia kebutuhan pokok seperti seperti beras, BBM, LPG dan lainnya.
''Di Pasar Ramadan Drive Thru juga tersedia jasa penukaran uang yang berlaku hanya di jam kerja yakni pada pukul 14.30 - 15.30 Wita atau sesuai ketersediaan kuota.
Baca Juga:Doa Buka Puasa dan Jadwal Maghrib untuk Balikpapan, Samarinda, dan Bontang 17 Maret 2024
Jika melihat fenomena terjadinya lonjakan harga selama Ramadan, maka Pemkot Balikpapan telah melakukan berbagai program untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah.
“Maka kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam berbelanja, serta menegaskan bahwa ketersediaan bahan pokok mencukupi,” katanya.
Adapun total keseluruhan ada 40 lapak yang menjual berbagai macam makanan, minuman, kebutuhan pokok bahkan sepeda listrik. Di sana, masyarakat juga dapat bertransaksi menggunakan Qris.
Yusri menilai potensi Pasar Ramadan cukup luar biasa maka tidak menutup kemungkinan akan diadopsi di luar bulan Ramadan, sebagai salah satu daya tarik wisata kuliner yang dapat meningkatkan industri pariwisata Balikpapan.
“Di sana nanti kami bisa memperkenalkan kekayaan kuliner dan budaya yang dimiliki Kota Balikpapan sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.