SuaraKaltim.id - Sigit Alfian mengklaim dapat dukungan penuh berlayar di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bontang dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Usai mengembalikan formulir pendaftaran di PDI-Perjuangan, Sabtu (11/05/2024) kemarin, Sigit mengaku ke wartawan peluang dirinya diusung PKB semakin tinggi menyusul pilihan Ketua DPC PKB Basri Rase memilih jalur non partai atau independen.
"Sudah 80 persen peluangnya. Kita tunggu saja," ungkap Sigit, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (12/05/2024).
Kata Sigit, pintu PKB dibuka luas bagi dirinya. Beberapa kali pertemuan, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kaltim mengundang dia untuk membahas urusan Pilkada Bontang.
Baca Juga:Sama-sama Ingin Jadi Wali Kota Bontang, Basri Rase dan Sutomo Jabir Dipanggil DPP PKB
Menurut Sigit, semula peluangnya mendapat mandat dari partai tipis karena harus bersaing dengan Basri. Namun, dengan kondisi politik terkini kans Sigit mengantongi restu PKB kian terbuka lebar.
Lebih lanjut, saat ini ia tengah menjajal potensi untuk membangun koalisi dengan partai lain. PKB di Bontang masih butuh 1 kursi tambahan untuk menggenapi syarat 5 kursi sebagai pengusung calon di Pilkada.
"Yah kita bangun komunikasi dan koalisi dengan partai lain untuk berlayar," katanya.
Sigit Alfian menanggapi pencalonan Chusnul Dihin sebagai pasangan Basri Rase di Pilkada Bontang. Chusnul diketahui salah satu tokoh di Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Bontang. Pun ia diketahui aktif di Nadhlatul Ulama (NU).
Keikutsertaan Chusnul di kontestasi berpotensi memecah kekuatan politik Ikapakarti dan NU. Namun, Sigit menyakini pemilih Bontang bakal menjatuhkan pilihan ke dirinya.
Masyarakat Bontang, kata Sigit, tergolong pemilih cerdas yang memilih kandidat berdasarkan kompetensi dan pengalaman.
"Kalau dari birokrasi kan cuman saya. Saya rasa masyarakat pasti cerdas lah memilih," pungkasnya.