SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) akan melakukan riset lebih lanjut soal penyebab banjir di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan sebagian wilayah Kutai Barat (Kubar).
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengatakan badan riset di tingkat provinsi akan membantu proses tersebut. Ia juga meminta bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan penelitian.
“Kami akan cari penyebabnya. Sebagai upaya kami mengantisipasi agar ke depan tidak menjadi persoalan,” ujar Akmal disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (27/05/2024).
Pemprov merasa perlu meneliti persoalan banjir Mahulu dan seba karena ini terjadi lintas kabupaten bahkan provinsi.
Baca Juga:Banjir Mahakam Ulu Berangsur Surut, 403 Rumah dan 12 Kantor Masih Terendam, Tim SAR Gabungan Tiba
Menurut informasi yang Akmal terima, kenaikan debit air di Sungai Mahakam tidak terlalu berdampak signifikan terhadap banjir di Mahulu.
Di sisi lain, Akmal mendapat informasi bahwa banjir terjadi karena kenaikan debit air yang tinggi di Sungai Boh, Kabupaten Malinau. Sungai ini berada di Provinsi Kalimantan Utara.
“(Koordinasi) perlu dengan Kaltara. Kita akan koordinasikan. Karena informasi awal yang kami terima justru banjir terjadi karena debit air Sungai Boh yang luar biasa,” kata Akmal.