Desain Mabes Polri di IKN: Mirip Hotel Nusa Dua, Anggaran Rp 1,4 Triliun

Kurator IKN, Ridwan Kamil, mengungkapkan desain Mabes Polri ini digadang-gadang akan mirip dengan hotel di Nusa Dua, Bali.

Denada S Putri
Jum'at, 07 Juni 2024 | 14:30 WIB
Desain Mabes Polri di IKN: Mirip Hotel Nusa Dua, Anggaran Rp 1,4 Triliun
Desain Mabes Polri di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pembangunan berbagai infrastruktur hingga gedung pemerintahan di IKN Nusantara masih terus berjalan, termasuk pembangunan dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).

Beberapa waktu lalu, pembangunan dari Mabes Polri di IKN ini menjadi sorotan setelah desainnya disebut oleh Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil.

Adapun, Ridwan Kamil menyebut bahwa desain Mabes Polri di IKN sangat keren dan tidak ada kantor polisi di dunia seperti yang ada di IKN nantinya.

Lantas, bagaimana desain gedung Mabes Polri di IKN yang dimaksud oleh Ridwan Kamil ini?

Baca Juga:Profil Instagram Bambang Susantono Masih Tampilkan Jabatan Lama: Kepala Otorita

Kurator IKN, Ridwan Kamil, mengungkapkan desain Mabes Polri ini digadang-gadang akan mirip dengan hotel di Nusa Dua, Bali.

Meski memiliki desain yang mirip dengan hotel, tetapi fungsi dari Gedung Mabes Polri ini tidak berubah dan teap sebagai kantor polisi.

Bedanya adalah suasana dari gedung tersebut akan diciptakan dengan menyenangkan meskipun menjadi kantor polisi.

"Tidak seperti kantor polisi biasa, Mabes Polri di IKN Nusantara akan menciptakan suasana yang menyenangkan," kata Ridwal Kamil, disadur dari AyoBandung.co--Jaringan Suara.com, Jumat (07/06/2024).

"Tetapi tetap berfungsi sebagai tempat kerja bagi polisi yang bertugas melindungi kita," tambah Ridwan Kamil.

Baca Juga:Prabowo dan Ridwan Kamil Bertemu Bahas IKN, Ada Apa?

Menurut data, proyek gedung Mabes Polri bak hotel di Bali ini akan menghabiskan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1,4 triliun.

Angka ini merupakan data yang didapat dari dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Saat ini, proses tender proyek tersebut sedang dalam tahap evaluasi dokumen kualifikasi, dengan target penandatanganan kontrak pada 14 Juni 2024.

Di sisi lain, Ridwan Kamil juga menyinggung terkait berapa lama pembangunan di IKN Nusantara ini akan terasa dan berdampak ke publik.

Menurutnya, butuh waktu 25 tahun hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur baru terasa.

Ridwan Kamil pun sampai membandingkan IKN dengan ibu kota negara Amerika Serikat Washington DC yang sempat dipindah, seperti Indonesia saat ini. Menurutnya, perlu waktu 100 tahun untuk kota tersebut terbentuk.

"IKN kalau mau melihat apa yang saya bicarakan, mungkin tidak dalam 5-10 tahun ya, semua ibu kota baru butuh waktu. Mungkin 25 tahun baru terasa apa yang disampaikan," tutur Ridwan Kamil

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini