SuaraKaltim.id - Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) menjalin kerja sama dengan maskapai untuk mempersiapkan penerbangan tambahan (extra flight) di momen libur Hari Raya Idul Adha.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Teknik dan Operasi UPBU APT Pranoto Samarinda, Dwi Muji Wals belum lama ini. Pihaknya memproyeksikan, ada peningkatan penumpang saat libur Idul Adha ini.
"Kami memproyeksikan ada peningkatan penumpang sekitar 3 persen di momen libur Idul Adha ini. Penerbangan tambahan itu kami persiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang," katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (17/06/2024).
Ia menerangkan, dalam kurun waktu 10 hari terakhir, dari tanggal 5 hingga 14 Juni 2024, Bandara APT Pranoto Samarinda mencatatkan total arus penumpang sebanyak 21.038 orang.
Baca Juga:Kelangkaan Gas Melon di Samarinda Jelang Idul Adha, Pertamina Tambah 39.760 Tabung
Muji mengungkapkan bahwa jumlah penumpang yang tiba di bandara mencapai 9.183 orang, sementara yang berangkat tercatat sebanyak 11.855 orang.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 6,6 persen, dari 22.516 penumpang di bulan Mei menjadi 21.038 penumpang di bulan Juni pada periode yang sama (kisaran tanggal 5-14).
Maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara APT Pranoto meliputi Batik Air, Super Air Jet, Lion Air, Wing Air, Citilink, dan penerbangan perintis Susi Air. Rute penerbangan yang paling banyak diminati penumpang adalah ke Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta.
Muji juga menambahkan bahwa fasilitas yang tersedia di bandara saat ini masih sama dengan sebelumnya, namun pihak bandara berencana untuk menambah fasilitas baru yang masih dalam tahap pemrosesan.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama berada di bandara," ujarnya pula.
Muji mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan penerbangan di Bandara APT Pranoto untuk membawa barang seperlunya dan tidak melebihi kapasitas yang ditentukan oleh maskapai.
Penumpang juga diingatkan untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang oleh maskapai dan tidak menerima titipan barang dari orang yang tidak dikenal.
Selain itu, penumpang disarankan untuk datang ke bandara empat jam sebelum keberangkatan atau minimal tiga jam sebelum jadwal keberangkatan.