SuaraKaltim.id - Infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin masif dibangun pemerintah. Diduga hal itu dilakukan lantaran perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia bakal segera dilakukan di sana.
Pemindahan para menteri dan aparatur sipil negara (ASN) di IKN juga segera dilakukan. Kantor, hunian. Dan penyediaan air bersih juga dibangun.
Ketersediaan air bersih merupakan hal yang paling penting di IKN. Agar itu terwujud pembentukan bendungan dan intake dilakukan.
Melansir dari AyoBandung.co--Jaringan Suara.com, selain Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku juga sudah dibangun untuk ketersediaan air baku di IKN.
Baca Juga:IKN Jadi Lokomotif, Sektor Perhotelan dan Restoran Kaltim Diminta Gunakan Produk UMKM Lokal
Intake Sepaku merupakan salah satu bendungan penyedia air yang terletak di Desa Sukaraja, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang dibuat dengan meninggikan dasar sungai lalu dialirkan dengan pompa.
Namun, terdapat kabar kurang mengenakan dari warga Sepaku yang mengatakan bahwa sejak tanggal 23 Juni 2024 telah terjadi banjir di sekitar intake setinggi 2 meter yang merendam hingga 80 rumah.
Warga mengatakan, sebelum intake dibangun, air tidak pernah langsung naik ke permukaan walaupun hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Hal tersebut diduga warga karena sungai tertutup dengan tembok semen yang memperparah banjir.
Warga mengklaim, telah memberi peringatan kepada pihak pembangunan intake, namun sempat dibantah dan mengatakan bahwa hal tersebut telah dikaji.
Sebelumnya, Kepala Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, pernah mengatakan, intake sungai sepaku tidak mengakibatkan banjir.
Baca Juga:4.650 Bilah Garuda Karya Anak Bangsa Hiasi Istana Negara IKN, Proses Pemasangan Hampir Selesai
Banjir di sekitar wilayah Sepaku diakibatkan oleh daerahnya yang memang dekat dengan muara sungai. Pemerintah juga disebut tengah membangun pengendali banjir di hulu sungai Sepaku.
Dirinya menegaskan banjir di wilayah tersebut tidak selalu berkaitan dengan pembangunan IKN.