Politik Kompensasi, Prabowo Serahkan Pembangunan IKN ke Gibran

Prabowo meluruskan soal prediksi biaya pembangunan IKN yang mencapai US$ 35 miliar atau setara dengan Rp 501 triliun adalah untuk 2530 tahun.

Denada S Putri
Senin, 15 Juli 2024 | 15:00 WIB
Politik Kompensasi, Prabowo Serahkan Pembangunan IKN ke Gibran
Ilustrasi pembangunan IKN dan Prabowo-Gibran. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih menjadi perhatian publik, khususnya, terkait apakah Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto akan melanjutkan mega proyek itu atau tidak. Namun, beredar kabar bahwa kemungkinan pembangunan IKN akan diserahkan Prabowo kepada wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Pengamat Politik Refly Harun. Penyerahan pembangunan IKN oleh Prabowo ke Gibran katanya sebagai kompensasi atas bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 Februari kemarin.

"Ada isu bahwa kelanjutan pembangunan IKN akan diserahkan kepada Gibran, mungkin begitu, sebagai bentuk kompensasi terhadap Jokowi yang sudah membantu pemenangan, dan kita tahu bahwa proyek IKN adalah proyek masterpiece Jokowi," ujarnya, dikutip dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Senin (15/07/2024).

Sementara diketahui, saat hadir di acara Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Kamis (16/05/2024) lalu, Prabowo mengungkapkan startegi pemerintah untuk pembangunan IKN.

Baca Juga:IKN Digadang-gadang Jadi Kota Hutan Berkelanjutan, Monyet dan Burung Enggang Berkeliaran di Lokasi Pembangunan

Di acara itu, Prabowo meluruskan soal prediksi biaya pembangunan IKN yang mencapai US$ 35 miliar atau setara dengan Rp 501 triliun adalah untuk 25–30 tahun.

Menurut Prabowo, dengan prediksi tersebut, beban biaya pembangunan IKN per tahun mencapai US$ 1 miliar atau Rp 16 triliun (asumsi kurs Rp 16.027 per dolar AS), dirinya memastikan APBN mampu.

"Perekonomian Indonesia, anggaran kami dapat membayar itu,” kata Prabowo saat menjawab pertanyaan wartawan senior Haslinda Amin pada acara Qatar Economic Forum di Doha, Qatar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak