Pro Kontra IKN Masih Menggema, Ridwan Kamil Sebut Ada yang Ingin Menggagalkan

IKN adalah buah dari undang-undang yang telah disahkan, namun ada sebagian orang yang meremehkan atau bahkan ingin menggagalkan proyek ini,

Bella
Jum'at, 19 Juli 2024 | 16:00 WIB
Pro Kontra IKN Masih Menggema, Ridwan Kamil Sebut Ada yang Ingin Menggagalkan
Ilustrasi IKN (ANTARA)

SuaraKaltim.id - Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwan Kamil sempat berkomentar terkait persiapan pembangunan Ibu Kota pengganti DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, saat pembangunan IKN masih terus menemui perdebatan, Ridwan Kamil menyebut IKN ini bak bayi kecil yang baru lahir.

Oleh karena itu, Ridwan Kamil menyebut IKN masih perlu menerima perhatian dan perawatan yang baik dari semua pihak.

Nantinya,, jika IKN dirawat dan dikembangkan dengan baik, maka bisa tumbuh menjadi bayi yang sehat dan menggemaskan.

Baca Juga:Netizen Geram Calon Paskibraka Perempuan di IKN Dapat Komentar Tak Senonoh

Sayangnya, baru sampai pada awal pembangunan saja, eks Gubernur Jawa Barat itu menyebut adanya orang-orang yang meremehkan proyek IKN ini.

Padahal, menurut Ridwan Kamil, ulasan-ulasan yang tidak benar itu pada kenyataannya tidak sesuai dengan yang ada di lapangan.

Ia pun mengaku miris dengan adanya pihak-pihak yang ingin menggagalkan proyek IKN.

"IKN adalah buah dari undang-undang yang telah disahkan, namun ada sebagian orang yang meremehkan atau bahkan ingin menggagalkan proyek ini. Mereka seakan-akan ingin menghentikan pembangunan IKN, tetapi kenyataannya tidak demikian," katanya dikutip dari AyoBandung, Kamis, 18 Juli 2024.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan, bahwa ekspektasi masyarakat yang mengharapkan IKN selesai dalam tiga atau empat tahun adalah tidak realistis.

Baca Juga:Jakarta atau IKN? Gibran Tenang Soal Urusan Rumah Dinas: Gampang

"Mengingat pembangunan sebesar ini membutuhkan waktu 15 hingga 20 tahun," tuturnya.

Ia menjelaskan, kawasan inti yang seukuran dengan Monas, bisa selesai lebih cepat, tetapi seluruh IKN memerlukan waktu lebih lama.

"Penting bagi masyarakat untuk melihat sendiri perkembangan IKN sebelum memberikan penilaian," tegasnya.

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini