SuaraKaltim.id - Menjelang persiapan upacara kemerdekaan yang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), berbagai persiapan pun telah dilaksanakan.
Termasuk mempersiapkan, anggota-anggota yang akan menjadi petugas pengibar bendera pusaka saat upacara kemerdekaan mendatang.
Namun, kabar kurang menyenangkan datang dari anggota Paskibraka HUT ke-79 RI yang ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu Paskibraka perempuan rupanya menjadi korban pelecehan verbal dari netizen di jagat maya TikTok.
Baca Juga:Jakarta atau IKN? Gibran Tenang Soal Urusan Rumah Dinas: Gampang
Hal itu bermula dari unggahan video sang Paskibraka yang mengumumkan bahwa dirinya menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka di perayaan upacara kemerdekaan di IKN.
Dalam unggahan itu, sejumlah komentar tak senonoh berdatangan hingga membuat sebagian netizen geram.
Adapun, para oknum yang melakukan pelecehan verbal itu menyebut 't****t' yang merujuk pada bagian vital sang Paskibraka.
Alhasil, netizen lain yang mengetahui bahwa sebutan tersebut sama seperti pelecehan verbal, akhirnya geram dan meminta para oknum tersebut tak melakukannya lagi.
"Otaknya harus di bersihin pake sabun dangdut biar bersih," ujar netizen membela sang paskibraka.
Baca Juga:Gibran Minim Info Soal Progres IKN, Tapi Siap Kawal Pembangunan dengan Prabowo
"Plis stop normalisasi bahasa-bahasa yang melecehkan perempuan kayak gitu," tutur netizen lain yang ikut membela.
"T****t gampang banget disebut sekarang, padahal itu termasuk melecehkan. Ayolah belajar buat ga normalisasi omongan-omongan kayak gini," tambah netizen lain..
"Inilah negara dengan rape culture yang banyak pembiaran, merasa komen2 tersebut wajar padahal sudah bisa dikategorikan sebagai kekerasan seksual… semoga semakin berani melaporkan hal2 seperti ini," tegas netizen lain.