Sepaku dan Suku Balik, Terlupakan Saat Kemerdekaan, Kini Jadi Pusat Perhatian

Wilayah ini sebagian besar dihuni oleh masyarakat Suku Balik dan beberapa kelompok suku lainnya yang hidup dengan bercocok tanam, berburu, dan mengumpulkan hasil hutan.

Denada S Putri
Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:45 WIB
Sepaku dan Suku Balik, Terlupakan Saat Kemerdekaan, Kini Jadi Pusat Perhatian
Ilustrasi—pasangan suami istri masyarakat adat Suku Balik, Medan dan Rawan saat berada di kebun yang berada di kawasan inti IKN. [ANTARA]

Setelah kemerdekaan, perlahan-lahan pembangunan mulai merambah ke wilayah Bumi Mulawarman. Meskipun, fokus utama pemerintah masih berada di Jawa.

Pembangunan infrastruktur dasar dan perbaikan aksesibilitas mulai dilakukan beberapa dekade setelah kemerdekaan, membuka jalan bagi perkembangan wilayah seperti Sepaku.

"Sepaku pada masa awal kemerdekaan Indonesia lebih dikenal sebagai sebuah daerah yang jauh dari hiruk-pikuk politik dan pertempuran yang terjadi di pusat-pusat perjuangan kemerdekaan, tetapi (Sepaku) tetap menjadi bagian dari wilayah yang merdeka sebagai bagian dari Indonesia," terangnya.

Untuk diketahui, pada era 1980-an, pemerintah Indonesia mulai meningkatkan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa, termasuk di Kaltim. Untuk di Sepaku, pemerintah mulai membangun jalan-jalan dasar dan fasilitas umum sederhana.

Baca Juga:70% Warga Kaltim Hadiri Upacara HUT RI di IKN, Sisanya Undangan Khusus

Di 1990-an Perkembangan ini masih berjalan lambat, karena wilayah Sepaku belum menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional. Pemerintah mulai mendorong kegiatan ekonomi seperti pertanian dan perkebunan, serta pemanfaatan sumber daya alam seperti kayu. Pada periode ini, beberapa transmigrasi dari Jawa dan daerah lain juga terjadi, meskipun tidak sebesar di daerah lain di Kalimantan.

Ia melanjutkan, memasuki awal abad ke-21, Sepaku mulai menunjukkan perkembangan yang lebih signifikan. Pembangunan jalan yang lebih baik dan koneksi infrastruktur dengan wilayah-wilayah lain di Kaltim mulai dilakukan.

Di periode ini, industri pertambangan dan perkebunan sawit juga mulai berkembang, meskipun tidak sebesar di wilayah lain di Kaltim. Wilayah Sepaku mulai mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah dan nasional, terutama karena potensi sumber daya alamnya.

"Namun, Sepaku masih tetap dikenal sebagai daerah yang relatif terpencil dengan perkembangan ekonomi yang terbatas."

Suku Balik, Warga Asli Sepaku dari Kemerdekaan sampai 1990-an

Baca Juga:Sambut Tamu VIP HUT RI, Polresta Samarinda Intensifkan Pengamanan di Hotel dan Bandara

Untuk diketahui, Suku Balik adalah salah satu kelompok etnis asli yang mendiami wilayah Sepaku. Suku ini memiliki sejarah panjang yang terjalin erat dengan perkembangan wilayah tersebut, dari masa kemerdekaan hingga saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini