Ramai Antusiasme Warga Ikut Upacara di IKN, Netizen Auto Sindir: Mana yang Teriak Dilarang?

Mereka terlihat sangat sibuk merekam kejadian yang ada saat upacara kemerdekaan.

Denada S Putri
Selasa, 20 Agustus 2024 | 17:00 WIB
Ramai Antusiasme Warga Ikut Upacara di IKN, Netizen Auto Sindir: Mana yang Teriak Dilarang?
Tangkapan layar video, antusiasme masyarakat saat menyaksikan upacara di IKN. [Instagram/@ikn_nusantarainfo]

SuaraKaltim.id - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu (17/08/2024) lalu berakhir dengan baik.

Meski memiliki beberapa kekurangan, nyatanya pagelaran upacara yang bersejarah ini ramai dihadiri oleh banyak warga.

Padahal, sebelumnya banyak diinformasikan bahwa pelaksanaan upacara di IKN akan mengalami banyak kendala karena pembangunannya yang belum sempurna.

Kendati demikian, video yang memperlihatkan kemeriahan warga yang mengikuti pagelaran upacara di IKN baru-baru ini menuai sorotan.

Baca Juga:Para Konglomerat Hadiri Upacara HUT RI di IKN, Donatur Utama Proyek?

Dalam video tersebut, terlihat gerombolan warga duduk di lapangan IKN untuk menyaksikan perhelatan upaara kemerdekaan.

Sementara, jalan raya yang membelah warga itu ditutup sementara dengan penjagaan ketat dari pihak berwajib.

Para warga yang datang itu kompak menggunakan pakaian batik dengan warga dan corak yang berbeda-beda.

Mereka terlihat sangat sibuk merekam kejadian yang ada saat upacara kemerdekaan. Sebagian di antara mereka juga masih berjalan-jalan mencari tempat duduk yang masih tersedia untuk digunakan.

Video tersebut membuktikan bahwa warga sangat berantusias mengikuti upacara yang menjadi sejarah panjang di Indonesia.

Baca Juga:Keberadaan IKN Dorong Geliat Pariwisata dan Ekraf di Balikpapan

"Nih yang nanyain warga," ujar netizen.

"La yg kty di larang kemarin org mana ?," tulis netizen.

"Kemana yg kemaren paling tersakiti?????," tambah netizen.

"Mana yg kmren ngegas gak bisa masuk IKN...hallooooo," jelas netizen.

"Apa ini bukan masyarakat? Itu yang teriak teriak masyarakat dilarang mana orangnya. Dia itu pendatang , ke Kalimantan karena ad keluarga nya. Kemudian teriak" lah dilarang masyarakat kesana," tambahnya.

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini