“Survei terakhir di tahun 2024 ini bertujuan untuk analisis kawasan, terutama ekosistem di sekitar aktivitas shiploader,” kata Muchlis.
Meski terlihat sehat, perlu analisis lebih jauh untuk memastikan kondisi terumbu karang. Analisis tersebut memperkaya basis data kelautan yang ada di Kaltim.
Di sisi lain, kata Muchlis, penemuan terumbu karang sehat juga membuktikan jika aktivitas bongkar muat batu bara jika dikelola dengan baik, tak akan merusak ekosistem di sekitarnya. Tentu saja ini membantah kekhawatiran banyak pihak soal perusakan lingkungan di lingkar tambang.
“Ini soal kemauan kuat. Dan Indominco membuktikan itu. Analisis ini perlu dilakukan untuk data base jika sewaktu-waktu diperlukan. Salah satunya perusahaan sendiri untuk meningkatkan kualitas lingkungan di area kerja mereka,” ujar Muchlis.
Baca Juga:Sulawesi Tengah Jadi Korban IKN: Peningkatan Aktivitas Pertambangan Ancam Lingkungan