SuaraKaltim.id - Video dua orang penumpang yang dilarang naik taksi online di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda baru-baru ini menjadi viral.
Dalam video tersebut, seseorang dari dalam mobil merekam video yang memperlihatkan dua orang penumpang wanita berjalan kaki keluar menuju area depan Bandara.
Sementara, seorang sopir taksi resmi dari Bandara APT Pranoto terlihat mengikuti dua orang penumpang tersebut.
Banyak netizen menduga, sang sopir taksi resmi dari bandara itu memaksa penumpang untuk menggunakan jasa taksinya hingga mengikutinya.
Baca Juga:Penumpang Angkutan Udara Domestik di Kaltim Anjlok 28%, Harga Tiket Dianggap Biang Kerok
Dua orang penumpang wanita yang membawa barang cukup banyak pun akhirnya membuat warganet iba karena harus berjalan kaki sampai ke area depan bandara dengan cuaca yang cukup terik.
Adapun menurut kebijakan Bandara APT Pranoto, mereka telah menyediakan taksi resmi yang bisa digunakan oleh para penumpang.
Sementara, penumpang yang hendak menaiki taksi selain taksi resmi dari bandara diharuskan berjalan kaki keluar gerbang bandara.
Alhasil, netizen pun mencibir perbuatan sang sopir taksi resmi yang memaksa penumpang hingga diikuti, juga aturan yang membuat penumpang harus berjalan kaki jauh jika ingin menaiki taksi online.
"ini kayak di terminal bus wkwk aku selalu jalan jauh dulu baru berani order taxi online," ujar netizen, dikutip Kamis (12/09/2024).
Baca Juga:Tarif Taksi Online Kaltim-Sulsel Naik, Driver Menjerit, Penumpang Menjauh
"Aku jg begini di bandara jambi, begitu keluar dari pintu ruang klaim bagasi lgsh diserbu dengan taksi bandara ga jelas atau gr** official yg harganya GA NGOTAK. tarif biasanya dari bandara ke rumah paling kenceng 40rb malah dimintain 200??" tulis netizen.
"Aku pas waktu itu baru landing di samarinda dri keluar bandara itu yg ngikutin maksa nawarin taxi lah travel lah dll padahal aku bilang "di jemput" sampe di liatin di tungguin wkwkw serem deh untung jempunya cepet wkwkwk," jelas netizen.
Menanggapi hal ini, pihak Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda pun buka suara dan sosok perekam video yang merupakan pihak taksi non resmi akhirnya meminta maaf.
"Klarifikasi Oknum Taksi Non Resmi (Tidak Bekerja Sama dengan pihak Bandara) yang menyebar video viral dimasyarakat, menggiring opini masyarakat bahwa penumpang yang tidak menggunakan taksi resmi harus berjalan kaki keluar gerbang bandara. Yang sebenarnya terjadi bahwa penumpang yang berjalan kaki tidak ingin menggunakan layanan Taksi resmi (Pria berbaju merah) maupun Taksi Non Resmi (Pria yang merekam video), penumpang tanpa paksaan dari pihak manapun hendak berjalan keluar menuju area depan Bandara," tulis keterangan resmi bandara dalam postingan di akun @aptpranotoairport.
Kontributor : Maliana