SuaraKaltim.id - Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi akan meningkat dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya pada 2019 lalu. Kali ini, diperkirakan kaum muda Kaltim akan memberikan dukungan kepada calon gubernur Isran Noor.
Untuk diketahui, menurut data dari Diskominfo.kaltimprov.go.id, ada sebanyak 670 ribu pemilih berusia di bawah 26 tahun tercatat dalam daftar pemilih.
Deklarasi dukungan untuk Isran Noor dan Hadi Mulyadi diberikan Team Muda yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), sehari setelah pernyataan serupa yang dilakukan di Kota Samarinda.
Acara ini dihadiri oleh puluhan anggota Team Muda yang menegaskan keyakinan mereka terhadap integritas serta rekam jejak kepemimpinan pasangan Isran-Hadi.
Baca Juga:Utang Rudy Mas'ud Senilai Rp 137 M, Setara Anggaran Pembangunan IKN di 2025
Ketua Team Muda, Harianto Minda, menyatakan bahwa dukungan mereka didasarkan pada beberapa poin penting yang dianggap krusial untuk kemajuan Kalimantan Timur. Salah satu prestasi terbesar yang mereka soroti adalah keberhasilan Isran Noor dalam memperjuangkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
"Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan diplomasi dan pengaruh politik Isran Noor di tingkat nasional," jelas Harianto, dikutip Rabu (02/10/2024) dari keterangan rilis yang diperoleh di aplikasi pesan instan.
Ia menambahkan, Isran Noor dipandang sebagai pemimpin yang bersih dan anti-korupsi, yang dinilai menjadi fondasi penting dalam menjaga kepercayaan publik.
"Beliau bukan berasal dari keluarga yang terlibat korupsi, dan ini memberikan jaminan integritas dalam kepemimpinannya," tambahnya.
Prediksi ini juga berdasarkan pendekatan Isran ke beberapa influencer muda Kaltim. Beberapa momen kedekatan Isran dan kaum muda Benua Etam juga dipamerkan di akun Instagramnya, @isran.noor.official.
Baca Juga:Pasang Laut 2,7-2,8 Meter Ancam Kaltim, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
"Jumlah tersebut tentu memiliki pengaruh besar terhadap total 2,7 juta pemilih tetap yang terdaftar pada Pilkada 2024," cetus Pengamat Kebijakan Publik, Iradat Ismail.