SuaraKaltim.id - Sekretaris Partai Gerindra Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji merespon pertemuan Makmur HAPK dengan Isran Noor beberapa waktu lalu.
Seno Aji yang juga mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Benua Etam sebagai calon wakil gubernur menegaskan, ada sanksi bagi kader partai yang mendukung pasangan calon gubernur di luar garis resmi partai.
Untuk diketahui, beredar foto pertemuan antara Makmur HAPK, mantan Ketua DPRD Kaltim yang juga kader Gerindra, dengan calon gubernur Isran Noor.
Foto yang diambil di kediaman Makmur HAPK di Tanjung Redeb, Berau itu, memperlihatkan keduanya berjabat tangan. Pertemuan itu berlangsung pada Senin (30/09/2024) lalu.
Baca Juga:Fenomena Buzzer Politik di Pilkada Kaltim: Antara Strategi dan Risiko
Pertemuan ini memicu spekulasi mengenai arah dukungan politik Makmur HAPK, mengingat Partai Gerindra dan Golkar secara resmi mendukung pasangan calon Rudy Mas'ud dan Seno Aji dalam pemilihan gubernur Kaltim.
Seno Aji menegaskan, pertemuan tersebut tidak berarti perubahan dukungan politik. Ia menyatakan, setiap anggota partai harus patuh pada keputusan pusat.
"Setiap anggota partai harus patuh pada keputusan pusat. Jika ada yang melanggar, partai siap memberikan sanksi, mulai dari administratif hingga pemecatan," katanya dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (06/10/2024).
Seno Aji juga menyatakan telah mengonfirmasi langsung dengan Makmur HAPK secara langsung. Makmur kepada Seno menjelaskan, pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa.
Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan, Makmur HAPK belum memberikan komentar resmi soal pertemuannya dengan Isran Noor akhir September kemarin.
Baca Juga:Aktivis Muda Pertanyakan Validitas Survei yang Unggulkan Rudy-Seno di Pilgub Kaltim