SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meningkatkan infrastruktur sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Hal itu disampaikan Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Irhamsyah, Minggu (27/10/2024) kemarin. Ia mengatakan, peningkatan dan rehabilitasi infrastruktur di daerah 3T menjadi fokus utama pihaknya.
"Khususnya bangunan sekolah dan kualitas guru," ujar Irham, dikutip Senin (28/10/2024) dari ANTARA.
Menurutnya, upaya ini dilakukan seiring dengan perkembangan Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menuntut kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, termasuk di wilayah 3T.
Baca Juga:Penurunan Angka Stunting Jadi Andalan Hadi Mulyadi di Debat Pilgub Kaltim 2024
Irham menekankan, pentingnya peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik di wilayah 3T agar tidak tertinggal dalam menghadapi arus pendatang yang diperkirakan akan melonjak seiring perkembangan IKN.
"Jangan sampai kita belum siap dalam hal SDM, khususnya dalam menyiapkan tenaga pendidik. Kita harus siap menghadapi kehadiran pendatang yang luar biasa," ucapnya.
Selain infrastruktur bangunan, Disdikbud Kaltim juga berupaya meningkatkan akses internet di wilayah 3T melalui kolaborasi dengan kementerian terkait.
"Perkembangan informasi melalui media sosial harus diimbangi dengan akses internet yang memadai. Kalau tidak, anak-anak kita, khususnya di 3T, akan tertinggal," kata Irham.
Ia mengungkapkan kesulitan akses internet di beberapa wilayah 3T. Di sejumlah wilayah yang jauh dari perkotaan mengalami susah sinyal, berdasarkan pengalamannya yang pernah mengunjungi Long Apari hingga Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Baca Juga:Isran Noor Sindir Rudy Mas'ud di Debat Pilgub Kaltim: Kalau Banyak Kritik, Nanti Dilaporkan Polisi
"Kadang kita harus pergi ke satu tempat yang ada sinyalnya, dan itu kadang ada sinyal kadang tidak. Ini yang mau kami upayakan, agar media elektronik dan sosial yang ada di 3T itu terjangkau," tuturnya.
- 1
- 2