SuaraKaltim.id - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni, mengajak Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) setempat, menyiapkan atlet potensial sebagai persiapan menghadapi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVIII - 2028.
Pencarian terhadap atlet potensial di daerah-daerah penting dilakukan karena dalam pekan olahraga untuk kaum disabilitas ini telah diatur bahwa yang telah mendapat emas dalam Peparnas 2024, tidak diperbolehkan mengikuti Peparnas mendatang, sementara ada beberapa atlet Kaltim yang telah meraih emas dalam Peparnas tahun ini.
"Pemprov Kaltim tentu sangat bangga atas prestasi atlet Kaltim di Peparnas XVII Solo Oktober ini, karena kontingen Kaltim mampu naik peringkat dari sebelumnya 15, kini masuk di peringkat 13. Tentu prestasi ini diraih dengan perjuangan panjang," ucap Sri Wahyuni disadur dari ANTARA, Senin (28/10/2024).
Dia juga memberi apresiasi tinggi terhadap pengurus NPCI Kaltim dalam membina para atlet di berbagai cabang olahraga seperti para renang, para atletik, dan beberapa cabang lainnya tentu tidak mudah, bahkan diyakini terdapat kendala yang dihadapi.
Baca Juga:Penurunan Angka Stunting Jadi Andalan Hadi Mulyadi di Debat Pilgub Kaltim 2024
Sri mengaku bangga dengan para pengurus NPCI dan para atlet Peparnas, karena atas perjuangan bersama dan dukungan pemda, maka bisa meraih prestasi lebih baik ketimbang ajang yang sama di Papua pada 2021 lalu.
Para atlet yang sudah berprestasi dalam Peparnas ini tentu bukan hal yang mudah, karena dengan keterbatasan pada diri masing-masing atlet, ternyata mereka memiliki motivasi untuk menyajikan aksi yang terbaik, tentu ini harus diberi apresiasi.
"Setelah keberhasilan meraih prestasi Peparnas XVII Solo pada 6-13 Oktober 2024, NPCI Kaltim sebaiknya menyiapkan atlet potensial untuk persiapan ke depan, karena jika atlet potensial sudah ada, maka sarana dan prasarana segera dipersiapkan," katanya.
Sementara Ketua NPCI Kaltim Suharyanto mengakui bahwa tantangan untuk meningkatkan medali atau mempertahankan medali emas pada Peparnas 2028 cukup berat, karena adanya aturan pembatasan bagi atlet yang telah meraih emas, tidak boleh berlaga lagi.
Untuk itu, pihaknya sedang melakukan pencarian atlet-atlet baru untuk disiapkan di ajang mendatang, terutama pencarian atlet potensial di lima cabang olahraga, yakni para renang, panahan, para atletik, para bulutangkis, dan tenis meja. (ADV/Diskominfo Kaltim).
Baca Juga:Isran Noor Sindir Rudy Mas'ud di Debat Pilgub Kaltim: Kalau Banyak Kritik, Nanti Dilaporkan Polisi