SuaraKaltim.id - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi memastikan, Presiden Prabowo Subianto tetap berkomitmen penuh dalam melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurutnya, komitmen ini sejalan dengan semangat pembangunan yang sebelumnya digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan Dedek Prayudi saat dirinya berada di Bandung, Sabtu (18/01/2025) kemarin.
"Kami tegaskan, komitmen Presiden Prabowo terhadap IKN sama tingginya dengan komitmen Presiden Jokowi," kata Dedek, yang akrab disapa Uki, disadur dari ANTARA, Minggu (19/01/2025).
Dedek mengungkapkan, salah satu proyek prioritas yang sedang dipercepat adalah pembangunan Masjid Nusantara, yang diharapkan menjadi ikon penting di IKN. Ia juga membantah adanya perlambatan dalam proyek pembangunan ibu kota baru tersebut.
Baca Juga:Ali Ahmad: Pemindahan ASN ke IKN Butuh Realisme, Bukan Janji Manis
"Pembangunan Masjid Nusantara menjadi milestone penting. Tidak ada perlambatan, yang ada adalah peralihan skema pendanaan dari dominasi APBN ke investasi domestik dan asing," jelasnya.
Fokus pada Pendanaan Alternatif dan Efisiensi Program
Dedek menambahkan, pemerintah telah berhasil menarik minat investor dalam negeri dan luar negeri untuk berkontribusi dalam pengembangan IKN. Meskipun penanaman modal ini tidak selalu dipublikasikan secara luas, langkah tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada APBN.
Selain itu, ia meluruskan kabar bahwa proyek strategis nasional (PSN) dari era Jokowi telah dihentikan. Dedek menjelaskan bahwa fokus pemerintahan Prabowo lebih pada Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang menekankan delapan prioritas, terutama di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"PSN tidak dihapus, hanya tidak terlalu digembar-gemborkan. Setiap pemerintahan memiliki gaya dan prioritas masing-masing," ujar Uki.
Baca Juga:IKN Butuh Biaya Pemeliharaan, Akademisi: Tidak Ada Manfaatnya untuk Rakyat
Pergeseran Strategi dan Kelanjutan Pembangunan
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo tetap melanjutkan proyek-proyek besar dengan pendekatan baru yang lebih efisien, baik dari sisi pendanaan maupun prioritas. Dengan fokus pada investasi dan infrastruktur strategis seperti IKN, pemerintah berupaya memastikan pembangunan tetap berlanjut tanpa membebani anggaran negara secara berlebihan.