SuaraKaltim.id - Beberapa waktu lalu, Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur mengalami kebanjiran.
Banjir di IKN ini tepatnya berada di area bandara very-very important person (VVIP) yang terjadi karena saluran drainase tersumbat dan tingginya curah hujan.
Dalam rekaman video yang beredar di publik, kondisi bandara VVIP IKN memperlihatkan beberapa air yang menggenangi sejumlah titik hingga terdapat beberapa endapan lumpur.
Diduga, ketinggian air ini sampai sekitar 40 sentimeter dan sudah mulai surut pada minggu lalu. Kondisi wilayah di Penajam Paser Utara yang terus menerus diguyur hujan intensitas tinggi membuat bandara di IKN ini ikut menjadi korban.
Padahal, bandara yang status VVIP-nya sempat dicabut dan diganti komersil ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.
Baca Juga:IKN di Era Prabowo: Anggaran Berkurang, Fokus Pembangunan Bisa Berubah?
Meski hanya banjir beberapa saat, kritik kepada bandara yang diduga "anti-banjir" ini menggema di media sosial. Analis politik Hendri Satrio atau akrab disapa Hensat turut menyinggung terkai fenomena unik di Indonesia.
Fenomena tersebut adalah, Indonesia punya dua ibu kota yaitu Jakarta dan IKN dan keduanya sama-sama dilanda banjir.
"Indonesia ini selalu menarik, ‘punya’ Ibu Kota 2 (Jakarta dan IKN) dan dua-duanya kebanjiran," tulis Hensat melalui akun X miliknya, yang dikutip Kamis (06/02/2025).
Selain Hensat, Akademisi Ali Syarief juga ikut meramaikan kemarahannya di media sosial X akibat kondisi tersebut.
Dalam unggahannya, Ali menyebut seharusnya bandara VVIP itu dapat diurus dengan lebih baik. Bahkan, Ali pun menyinggung tidak ada pesawat yang landing di bandara tersebut yang membuat "pemborosan" dari biaya negara.
Baca Juga:Prabowo Tak Lanjutkan Ambisi Jokowi Soal IKN? Rocky Gerung: Proyek Tak Masuk Akal Sejak Awal
Alhasil, Ali menyebut bahwa warisan Jokowi selama menjabat sebagai presiden hanyalah membawa kerusakan bagi bangsa Indonesia.
"Hey kamu @jokowi bandara hrs diurus, pesawat tdk ada yg landing. Inilah pemborosan. Warisan mu hanya kerusakan untuk bangsa ini," tulis Ali dalam unggahannya di X.
Kontributor : Maliana