Namun, kondisinya memburuk pada Senin (10/03/2025) dini hari, sehingga harus dirujuk ke RSUD Bontang. Sayangnya, setelah beberapa jam dirawat, nyawanya tidak tertolong.
Berdasarkan hasil visum, Daus dinyatakan meninggal akibat infeksi pada organ dalam, seperti hati, ginjal, dan paru-paru.
![Ilustrasi penjara. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/12/42356-ilustrasi-penjara-ist.jpg)
Namun, pihak keluarga meragukan hasil tersebut dan meyakini bahwa Daus meninggal akibat penyiksaan yang dialaminya selama di sel isolasi.
Kalapas Bontang, Suranto, menegaskan bahwa penyebab kematian Daus adalah penyakit Tuberkulosis.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 11 Maret 2025
Pernyataan ini diperkuat dengan informasi dari keluarga yang menyebut bahwa Daus memang memiliki riwayat asma.
"Pas dibawa ke RSUD itu masih sadar. Sejak dini hari pukul 02.00 WITA dibawa ke RSUD, baru meninggal pukul 06.30 WITA," tambahnya.
Kronologi Masuknya Daus ke Sel Isolasi
Daus tidak sendirian di dalam "Kandang Macan." Ia berada bersama seorang rekannya yang juga masuk ke sel tersebut sejak 21 Februari 2025.
Keduanya diamankan karena diduga terlibat dalam upaya penyelundupan sabu-sabu ke dalam Lapas. Barang haram itu disebut-sebut berhasil masuk melalui seorang oknum Tahanan Pendamping (Tamping).
Baca Juga:Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 11 Maret 2025
Tamping adalah narapidana yang diperbantukan oleh petugas Lapas dan memiliki keleluasaan untuk keluar-masuk berbagai area dalam penjara.