Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2025

Sebelum melaksanakan berbuka puasa sangat dianjurkan membaca doa menyertainya.

Denada S Putri
Rabu, 19 Maret 2025 | 15:16 WIB
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2025
Pasar Ramadan Samarinda 2025. [Ist]
Ilustrasi ngabuburit. [Ist]
Ilustrasi ngabuburit. [Ist]

Ngabuburit

Ngabuburit adalah istilah khas dalam budaya Indonesia yang merujuk pada kegiatan yang dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa saat bulan Ramadan.

Kata ini berasal dari bahasa Sunda, yaitu "burit" yang berarti sore atau menjelang senja. Kata "ngabuburit" sendiri berarti "menghabiskan waktu sore hari," terutama menjelang azan Maghrib.

Asal-usul dan Sejarah Ngabuburit

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 17 Maret 2025

Tradisi ngabuburit sudah ada sejak lama dan berkembang seiring waktu. Di masa lalu, masyarakat Sunda menggunakannya untuk beraktivitas di sore hari, seperti berkumpul, bermain, atau berjalan-jalan santai.

Kemudian, istilah ini semakin populer di berbagai daerah di Indonesia, khususnya saat Ramadan.

Di beberapa daerah, ngabuburit juga memiliki makna khusus, seperti di Sumatera dan Jawa, di mana kegiatan ini sering dikaitkan dengan aktivitas sosial dan budaya, termasuk pasar dadakan yang muncul hanya selama Ramadan.

Kegiatan yang Dilakukan Saat Ngabuburit

Kegiatan ngabuburit sangat bervariasi, tergantung pada kebiasaan masyarakat setempat. Beberapa aktivitas yang umum dilakukan antara lain:

Baca Juga:Kaltim Siap Cetak Lulusan Bertaraf Internasional, Gandeng Kampus Top Dunia

1. Berjalan-jalan atau Berkumpul

  • Banyak orang memilih untuk berjalan-jalan di taman, alun-alun, atau tempat wisata.
  • Beberapa komunitas juga mengadakan acara ngabuburit bersama, seperti konvoi kendaraan atau sepeda santai.

2. Berburu Takjil

  • Pasar Ramadan atau bazar takjil sering menjadi destinasi favorit menjelang berbuka.
  • Aneka makanan khas, seperti kolak, es buah, gorengan, dan aneka kue menjadi incaran utama.

3. Mengikuti Kajian atau Kegiatan Keagamaan

  • Sebagian orang memilih mengisi waktu ngabuburit dengan mendengarkan ceramah di masjid atau mengikuti tadarus Al-Qur’an. Beberapa komunitas juga mengadakan diskusi Islami atau belajar bersama.

4. Bermain dan Berolahraga Ringan

  • Permainan tradisional atau olahraga ringan seperti bulu tangkis dan sepak bola mini sering dilakukan untuk mengisi waktu.
  • Namun, aktivitas berat dihindari agar tidak terlalu kelelahan sebelum berbuka.

5. Membaca Buku atau Menonton Konten Ramadan

  • Banyak yang memilih membaca buku, terutama buku bertema Islami, untuk memperdalam ilmu agama.
  • Menonton video ceramah, film religi, atau konten Ramadan lainnya juga menjadi pilihan.

6. Bakti Sosial dan Kegiatan Amal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini