Deflasi 0,21 Persen, Wagub Kaltim Optimistis Kendalikan Inflasi Pasca Lebaran

Di Berau, pelaksanaan MBG akan dimulai dari wilayah pesisir, sebelum diperluas ke 13 kecamatan lainnya.

Denada S Putri
Senin, 24 Maret 2025 | 20:33 WIB
Deflasi 0,21 Persen, Wagub Kaltim Optimistis Kendalikan Inflasi Pasca Lebaran
Saat Seno Aji berdiskusi dengan pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas, Berau. [kaltimtoday.co]

Di Berau, pelaksanaan MBG akan dimulai dari wilayah pesisir, sebelum diperluas ke 13 kecamatan lainnya.

"Alasannya adalah untuk membantu wilayah terluar seperti Maratua terlebih dulu sambil menunggu yayasan yang ada terverifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) nanti baru menyasar yang berada di tengah kota," tandasnya.

Menu Makan Bergizi Gratis di Samarinda. [kaltimtoday.co]
Menu Makan Bergizi Gratis di Samarinda. [kaltimtoday.co]

Program MBG

Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat untuk memberikan makanan bergizi kepada masyarakat, khususnya pelajar dan kelompok rentan.

Baca Juga:APBD Rp 21 Triliun, Kaltim Siap Tuntaskan Rekrutmen CASN 2025

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi, mencegah stunting, serta mendukung ketahanan pangan daerah.

Tujuan Utama MBG

1. Meningkatkan Kesehatan dan Gizi Masyarakat

  • Memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan makanan bergizi secara rutin.
  • Mengurangi angka stunting di Kaltim.

2. Mendukung Perekonomian Lokal

  • Memberdayakan petani, peternak, dan nelayan lokal sebagai pemasok bahan pangan.
  • Mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan dari luar daerah.

3. Menekan Inflasi dan Meningkatkan Kemandirian Pangan

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 20 Maret 2025

  • Dengan meningkatkan produksi pangan lokal, harga bahan pokok diharapkan lebih stabil.
  • Mengurangi ketergantungan pada distribusi pangan dari luar provinsi.

Cara Pelaksanaan MBG

  • MBG akan dijalankan secara bertahap, dimulai dari daerah pesisir seperti Maratua di Kabupaten Berau, sebelum diperluas ke 13 kecamatan lainnya.
  • Pemerintah akan membuat persyaratan tertulis agar penyedia stok MBG menggunakan bahan pangan lokal.
  • Program ini juga bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan standar kualitas makanan yang diberikan.

Tantangan dalam Implementasi MBG

  • Harga Produksi Pangan Lokal Lebih Mahal
  • Contohnya, harga telur lokal lebih mahal Rp 3 ribu dibanding impor, sehingga perlu strategi agar petani dan peternak tetap bisa bersaing.

Ketergantungan Berau pada Pangan Impor

  • Banyak kebutuhan pangan masih didatangkan dari luar, seperti Jawa dan Sulawesi.
    Perlu Infrastruktur dan Kebijakan yang Mendukung
  • Pemerintah harus memastikan distribusi dan suplai bahan pangan lokal berjalan lancar.
  • Dengan program ini, diharapkan Kaltim bisa mencapai kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini