Tujuan Utama MBG
1. Meningkatkan Kesehatan dan Gizi Masyarakat
- Memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan makanan bergizi secara rutin.
- Mengurangi angka stunting di Kaltim.
2. Mendukung Perekonomian Lokal
- Memberdayakan petani, peternak, dan nelayan lokal sebagai pemasok bahan pangan.
- Mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan dari luar daerah.
3. Menekan Inflasi dan Meningkatkan Kemandirian Pangan
Baca Juga:APBD Rp 21 Triliun, Kaltim Siap Tuntaskan Rekrutmen CASN 2025
- Dengan meningkatkan produksi pangan lokal, harga bahan pokok diharapkan lebih stabil.
- Mengurangi ketergantungan pada distribusi pangan dari luar provinsi.
Cara Pelaksanaan MBG
- MBG akan dijalankan secara bertahap, dimulai dari daerah pesisir seperti Maratua di Kabupaten Berau, sebelum diperluas ke 13 kecamatan lainnya.
- Pemerintah akan membuat persyaratan tertulis agar penyedia stok MBG menggunakan bahan pangan lokal.
- Program ini juga bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan standar kualitas makanan yang diberikan.
Tantangan dalam Implementasi MBG
- Harga Produksi Pangan Lokal Lebih Mahal
- Contohnya, harga telur lokal lebih mahal Rp 3 ribu dibanding impor, sehingga perlu strategi agar petani dan peternak tetap bisa bersaing.
Ketergantungan Berau pada Pangan Impor
- Banyak kebutuhan pangan masih didatangkan dari luar, seperti Jawa dan Sulawesi.
Perlu Infrastruktur dan Kebijakan yang Mendukung - Pemerintah harus memastikan distribusi dan suplai bahan pangan lokal berjalan lancar.
- Dengan program ini, diharapkan Kaltim bisa mencapai kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 20 Maret 2025