Mudik Lebaran 2025: Arus Penumpang di Pelabuhan Samarinda Naik 10 Persen

Mursidi menilai, peningkatan arus mudik akan berlangsung selama beberapa hari kedepan, mulai 26-28 Maret kemarin.

Denada S Putri
Sabtu, 29 Maret 2025 | 19:07 WIB
Mudik Lebaran 2025: Arus Penumpang di Pelabuhan Samarinda Naik 10 Persen
Arus Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Samarinda. [kaltimtoday.co]

Fasilitas dan Layanan

Pelabuhan Samarinda dikelola oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda. Pelabuhan ini memiliki berbagai fasilitas pendukung, seperti:

  • Dermaga Penumpang: Melayani kapal penumpang tujuan berbagai daerah, seperti Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
  • Terminal Barang: Digunakan untuk bongkar muat barang dari berbagai daerah di Indonesia.
  • Sarana Keamanan dan Navigasi: Memastikan keselamatan pelayaran dan lalu lintas kapal.
  • Fasilitas Pendukung: Ruang tunggu, loket tiket, dan area parkir bagi para penumpang.

Selain itu, sejumlah kapal besar seperti K.M. Queen Soya dan K.M. Adithya rutin berangkat dari Pelabuhan Samarinda membawa ribuan penumpang setiap tahunnya, terutama pada momen-momen seperti Lebaran.

Peran dalam Arus Mudik

Baca Juga:BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik: Mudik Aman sampai Tujuan

Menjelang hari raya Idulfitri dan libur panjang lainnya, Pelabuhan Samarinda menjadi titik krusial dalam arus mudik.

Setiap tahun, ribuan penumpang menggunakan jalur laut untuk pulang ke kampung halaman mereka, khususnya menuju Sulawesi.

Pada 2025, diprediksi terdapat lonjakan jumlah pemudik hingga 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, KSOP Samarinda berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan, termasuk kemungkinan penambahan kapal jika diperlukan.

Tantangan dan Pengembangan

Baca Juga:Mudik Lewat IKN? Tol Baru Dibuka, Ini yang Perlu Diketahui

Meskipun memiliki peran penting, Pelabuhan Samarinda masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:

  • Kapasitas yang Terbatas: Lonjakan penumpang pada musim mudik sering kali menyebabkan kepadatan yang cukup tinggi.
  • Kondisi Infrastruktur: Beberapa fasilitas perlu peningkatan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.
  • Cuaca dan Faktor Alam: Gelombang tinggi dan kondisi cuaca ekstrem dapat mempengaruhi jadwal keberangkatan kapal.

Ke depan, pemerintah dan pihak pengelola pelabuhan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan memperluas infrastruktur serta meningkatkan sistem keselamatan dan navigasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini