SuaraKaltim.id - Sebanyak 145 Jemaah Haji asal Bontang siap berangkat ke Asrama Haji di Balikpapan pada Senin (28/05/2025).
Mereka masuk kloter keberangkatan pada Mei 2025 dengan Embarkasi Bandara di Sepinggan Balikpapan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Bontang Muhammad Hamzah mengatakan, seluruh jemaah sudah menjalani proses manasik sebelum keberangkatan.
Mulai dari pelunasan, pengecekkan kesehatan, hingga manasik haji yang digelar beberapa waktu lalu. Rencananya mereka akan dilepas resmi oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
Baca Juga:Suasana Duka Menyelimuti Kloter I Haji Balikpapan, Satu Jemaah Meninggal di Mekkah
"Sudah lunas semua. Kuota sementara 145 orang jemaah yang siap berangkat. Insya Allah besok masuk karantina di Asrama Haji Balikpapan," ucap Muhammad Hamzah, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (28/04/2025).
Ibadah haji reguler di Indonesia bisa memakan waktu 37-40 hari, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan, termasuk waktu di Tanah Suci.
Mereka akan dijadwalkan balik ke Bontang di Juli 2025. Hamzah berharap semua kondisi jemaah sehat seperti awal keberangkatan tanpa kurang satu apapun.
"Di sana juga ada petugas kesehatan yang disiapkan serta tenaga pendamping untuk para jemaah. Semoga kembali ke Indonesia dengan selamat," pungkasnya.
![Ilustrasi jemaah haji Kaltim. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/28/76291-ilustrasi-jemaah-haji-kaltim-ist.jpg)
Embarkasi Balikpapan Siap Sambut Keberangkatan 7.500 Jemaah Haji
Baca Juga:545 Jemaah Haji Kukar Berangkat, Satu Meninggal Dunia di Tanah Suci
Sebanyak 2.580 calon haji dari 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur (Kaltim) akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci pada awal Mei 2025.
Seluruh jamaah akan berangkat melalui Embarkasi Balikpapan yang telah mempersiapkan diri untuk musim haji tahun ini.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltim, Abdul Khaliq, menyampaikan bahwa proses keberangkatan dibagi ke dalam 13 kelompok terbang (kloter), dengan rata-rata 360 jamaah di setiap kloter, termasuk para petugas yang mendampingi.
Hal itu ia sampaikan saat berada di Samarinda, Jumat (25/04/2025) kemarin.
"Embarkasi Balikpapan tidak hanya melayani keberangkatan jamaah asal Kaltim, namun juga memberangkatkan lebih dari 5.000 calon haji dari provinsi tetangga, seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah," katanya disadur dari ANTARA, Sabtu (26/04/2025).
Tahun ini, Kementerian Agama pusat menunjuk tiga maskapai besar untuk melayani perjalanan haji, yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air.
Khusus untuk jemaah asal Kaltim, Garuda Indonesia kembali dipercaya menjadi maskapai pengangkut, meneruskan tradisi yang telah berlangsung selama beberapa musim haji.
“Khusus untuk jamaah calon haji asal Kaltim, maskapai Garuda Indonesia kembali dipercaya untuk menerbangkan mereka, melanjutkan tradisi tahun-tahun sebelumnya,” ujar Abdul Khaliq saat menguraikan persiapan teknis keberangkatan.
Adapun persyaratan usia bagi jemaah calon haji ditetapkan minimal 12 tahun.
Masa tunggu keberangkatan di Kaltim sendiri tergolong panjang, dengan rata-rata waktu tunggu mencapai 36 tahun sejak pendaftaran, meskipun angka ini berbeda-beda di setiap daerah.
Jadwal keberangkatan jemaah dibagi ke dalam dua gelombang utama.
Gelombang pertama dijadwalkan berlangsung dari 6 hingga 14 Mei 2025, sedangkan gelombang kedua akan diberangkatkan pada 17 hingga 30 Mei 2025.
"Jemaah calon haji asal Balikpapan akan tiba di asrama haji pada tanggal 5 Mei 2025 dan diberangkatkan pada 6 Mei 2025 pukul 04.35 WITA dari Bandara Balikpapan," jelas Abdul Khaliq.
Ia juga menambahkan, keberangkatan akan dilakukan bertahap dan melibatkan jemaah dari berbagai daerah.
"Keberangkatan jemaah kita bertahap, untuk kloter kedua akan diberangkatkan bersama jemaah calon haji dari Samarinda, dan kloter terakhir akan diberangkatkan pada 30 Mei 2025. Kami pastikan seluruh jemaah calon haji tiba di Tanah Suci pada Mei 2025 untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut," ucapnya.
Menjelang keberangkatan, meski para jemaah telah mengikuti bimbingan manasik, Abdul Khaliq tetap mengingatkan pentingnya kesiapan pribadi.
Ia mengimbau seluruh calon haji untuk terus mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental, agar dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan optimal.