Tanggap Darurat Kekeringan, Pemprov Kaltim Salurkan 68,5 Ton Beras ke Mahulu

Distribusi logistik dilakukan secara terkoordinasi dengan berbagai pihak, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam menghadapi situasi darurat.

Denada S Putri
Kamis, 31 Juli 2025 | 21:53 WIB
Tanggap Darurat Kekeringan, Pemprov Kaltim Salurkan 68,5 Ton Beras ke Mahulu
Ilustrasi beras. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan komitmennya dalam merespons cepat krisis kemanusiaan akibat kekeringan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 68,5 ton beras dan 1.577 paket logistik disalurkan ke daerah terdampak, termasuk wilayah paling terpencil seperti Kecamatan Long Apari.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Logistik BPBD Kaltim, Sugeng Priyanto, menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan langkah cepat yang diambil setelah Pemkab Mahulu menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan pada 28 Juli 2025.

"Bantuan ini merupakan respons cepat setelah Pemerintah Kabupaten Mahulu menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan pada 28 Juli 2025," kata Sugeng di Samarinda, disadur dari ANTARA, Kamis, 31 Juli 2025.

Baca Juga:569 Jiwa Terdampak Kekeringan, Pemkab Mahulu Siapkan Status Siaga

Ia menambahkan bahwa distribusi logistik dilakukan secara terkoordinasi dengan berbagai pihak, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam menghadapi situasi darurat.

"Kami terus berkoordinasi lintas sektor. Hasilnya, bantuan logistik telah disiapkan dan mulai didistribusikan ke wilayah terdampak," ujarnya.

Sebagian besar bantuan berupa beras tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pertanian Kaltim dan Perum Bulog.

Bantuan ini diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah minimnya akses akibat kekeringan yang berkepanjangan.

Sementara itu, Dinas Perdagangan dan UMKM Kaltim turut ambil bagian dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.

Baca Juga:Mahulu dan Kubar Prioritas: Gratispol Jadi Alat Pemerataan Pendidikan Kaltim

Mereka menggandeng pelaku usaha lokal di Mahulu untuk menggelar operasi pasar, khususnya untuk komoditas penting seperti gula dan minyak goreng.

"Operasi pasar ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok seperti gula dan minyak goreng, sehingga warga tetap bisa mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau," jelas Sugeng.

Selain distribusi beras, BPBD juga menyalurkan 1.577 paket sembako di Kecamatan Long Apari yang terdiri atas berbagai kebutuhan pokok.

Paket ini ditujukan untuk meringankan beban warga yang aksesnya sangat terbatas karena kondisi geografis dan dampak kekeringan ekstrem.

"Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang layak," ujarnya.

BPBD Kaltim memastikan bahwa pemantauan terus dilakukan secara aktif di lapangan, bekerja sama dengan BPBD Mahulu agar penyaluran bantuan tetap tepat sasaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?